VIVA – Puasa di bulan Ramadhan memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD). GERD dapat menyebabkan naiknya asam lambung yang dapat memperburuk gejala saat berpuasa
Namun dengan perencanaan dan perhatian khusus, puasa tetap bisa lancar dan nyaman bagi penderita refluks Laporan dari Saudi German Health, berikut beberapa tips sederhana yang bisa membantu. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya 1. Batasi konsumsi makanan tertentu
Hindari mengonsumsi makanan berlemak, pedas, dan olahan yang banyak gula Pilihlah makanan segar seperti buah-buahan dan sayur-sayuran yang membantu menyeimbangkan asam lambung Jangan berlebihan saat berbuka puasa
Pecahkan makanan puasa menjadi potongan-potongan kecil untuk menghindari mual, muntah dan gangguan pencernaan Ini membantu mengurangi beban pada perut dan memperlancar pencernaan Pilihlah buah dan sayuran yang tidak bersifat asam
Makanlah buah dan sayuran yang bersifat asam untuk mencegah produksi asam lambung Buah dan sayur ini bisa dimakan tanpa menyebabkan sakit perut Hindari merokok
Merokok dapat memperburuk refluks asam dan memperparah GERD Untuk itu, kebiasaan merokok harus dihindari selama bulan puasa agar kondisi lambung tetap terkendali Jangan langsung tertidur setelah makan
Hindari langsung tidur setelah makan sahur atau berbuka Tunggu setidaknya dua jam sebelum istirahat Membantu mencegah naiknya asam lambung saat tidur
6 Kurangi minuman berkafein
Terakhir, sebaiknya batasi minuman atau makan kafein setidaknya dua jam setelah berbuka Minuman berkafein dapat memperburuk gejala GERD dan mengganggu pencernaan
Dengan tips sederhana di atas, penderita GERD bisa lebih mudah berpuasa dan tetap menjaga kesehatan lambungnya
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan khusus sesuai kondisi kesehatan individu Habiskan Ramadhan dengan kesehatan sempurna!
