Surabaya – Sebanyak 61 kasus flu Singapura terdeteksi di Kota Surabaya, Jawa Timur, sepanjang Januari hingga 16 April 2024. Namun, para orang tua tidak perlu panik karena flu yang disebabkan oleh virus Coxsackie ini memiliki kemampuan untuk melambat. miliknya dalam 7 hingga 10 hari.
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina dalam keterangan yang diterima, Kamis, 17 April 2024. Ia menjelaskan, 61 kasus flu Singapura terdeteksi berdasarkan pemeriksaan fisik dan wawancara medis di rumah sakit.
“Berdasarkan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik mengenai gejala atau keluhan yang dilaporkan pasien antara Januari hingga 16 April 2024 yang dilaporkan Fasyankes ke Sistem Peringatan Dini dan Respons (SKDR), terdapat 61 kasus [flu Singapura].” kata Nanik.
Nanik menjelaskan, flu Singapura disebabkan oleh virus Coxsackie dan jenis yang paling umum adalah A16. Masalah ini disebut juga penyakit tangan, kaki dan mulut atau HMFD. Flu Singapura dapat dikenali dengan adanya rasa perih atau perih pada mulut, serta ruam pada tangan dan kaki.
“Gejala yang muncul biasanya ringan, sehingga bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. “Flu Singapura merupakan penyakit virus yang dapat sembuh dengan sendirinya (infeksi mandiri) tanpa pengobatan pencegahan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari,” kata Nanik.
“Pada dasarnya flu Singapura merupakan penyakit akibat virus yang dapat sembuh sendiri (self-limiting disease) tanpa pengobatan preventif. Namun, para orang tua dan pengidap penyakit tersebut tetap disarankan untuk tetap menjaga diri hingga kondisinya membaik. dan pasien bisa makan sendiri,” tambahnya.
Puskesmas Surabaya sendiri telah berbagi tips cara mencegah dan menghindari flu Singapura. Antara lain, Anda harus selalu mencuci tangan dengan sabun dan air. Terutama saat mencuci badan, mengganti popok anak, menyiapkan dan sebelum makan, tidak mengganti peralatan makan dan minum, menghindari kontak dekat dengan pasien, dan lain-lain.
Bagaimana jika gejala flu Singapura sudah muncul? Nanik menyarankan masyarakat untuk beristirahat di rumah sampai sembuh total. Ia juga mengimbau warga untuk segera melapor dan mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, luka nyeri di lidah, gusi, dan pipi bagian dalam, serta rasa perih yang umum terjadi. pipi. telapak tangan, telapak kaki dan terkadang kepala.
“Tidak sakit, ruamnya bisa merah, putih, abu-abu, atau seperti benjolan kecil. Lalu batuk dan nafsu makan hilang. Lalu datang segera berobat ke Puskesmas,” jelas Nanik.
Saat ini, jika ada warga yang terjangkit flu Singapura, pengobatan pertama yang diberikan adalah dengan memberikan pasien makanan yang cukup, memberikan obat antipiretik jika pasien demam, dan obat pereda nyeri jika timbul gejala nyeri.