Titik Kumpul – Pernahkah Anda merasa belum cukup baik padahal sudah berusaha sekuat tenaga? Jika ya, Anda tidak sendirian. Merasa rendah diri seringkali menjadi masalah besar yang dihadapi banyak orang, mulai dari pelajar hingga profesional yang bekerja.
Dalam kehidupan yang seringkali menuntut kesempurnaan dan kesuksesan di berbagai bidang, tekanan masyarakat dapat memberikan kemudahan bagi kita.
Mengapa perasaan ini begitu buruk? Salah satunya adalah kecenderungan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Di era media sosial, kita sering melihat kehidupan orang lain tampak lebih sukses, bahagia, atau sempurna. Akibatnya, perasaan rendah diri ini semakin meningkat dan rasa percaya diri berangsur-angsur menurun.
Bagaimana cara mengatasinya? Untungnya, ada langkah nyata yang dapat Anda ambil untuk keluar dari siklus rendah diri dan mulai membangun kepercayaan diri. Simak 4 cara berikut untuk mengatasi perasaan tersebut dan hidup dengan percaya diri!1. Ubah teknik berpikir negatif dengan self-talk positif
Apakah Anda sering mempunyai pikiran negatif terhadap diri sendiri? Anda mungkin memikirkan ungkapan seperti “Saya tidak terlalu pintar” atau “Saya pasti gagal”. Kebiasaan meremehkan atau menghindari pujian seringkali menjadi penyebab rendahnya harga diri.
Psikolog Martin Seligman, yang dikenal sebagai pionir psikologi positif, menyatakan bahwa “pikiran negatif yang terus-menerus dapat menghalangi kita mencapai potensi maksimal kita.”
Penelitian Seligman menunjukkan bahwa self-talk positif dapat meningkatkan kebahagiaan dan harga diri secara signifikan. Dengan berbicara positif kepada diri sendiri, kita menciptakan ruang mental untuk tumbuh dan berkembang.
Proses berpikir negatif akan meningkatkan perasaan rendah diri dan menghambat pertumbuhan pribadi. Kita terlalu fokus pada kelemahan kita dan ini membuat kita sulit untuk maju. Mulailah dengan mengganti pikiran negatif ini dengan pembicaraan positif pada diri sendiri.
Setiap kali Anda merasakan pikiran negatif datang kepada Anda, tantanglah dengan pertanyaan seperti, “Apa yang telah saya capai di masa lalu?” atau “Apakah ada bukti nyata bahwa saya lemah?” Fokus pada kesuksesan kecil Anda dan gunakan itu sebagai motivasi untuk terus maju.
Dengan melakukan self-talk positif, Anda tidak hanya akan mengubah cara Anda memandang diri sendiri, namun Anda juga akan menciptakan kebiasaan yang lebih sehat dan produktif.
Seligman mengembangkan teori kebahagiaan yang menjadi landasan psikologi positif, menunjukkan tiga dimensi utama kebahagiaan: Hidup bahagia: Dimensi ini mencakup kebahagiaan jangka pendek yang muncul dari pengalaman dan perasaan menyenangkan yang Anda nikmati dalam kehidupan sehari-hari. Kehidupan yang terlibat: Di sini, kenikmatan hidup dikaitkan dengan partisipasi penuh dalam aktivitas yang membuat kita merasa hidup dan menarik. Seligman menekankan pentingnya memiliki “flow”, yaitu keadaan yang dalam dan mendalam dalam aktivitas yang kita lakukan. Kehidupan yang Bermakna: Dimensi ini adalah tentang bagaimana kita menemukan tujuan dan makna dalam hidup dan bagaimana kita menggunakan keberanian untuk membuat tujuan lebih besar dari diri kita sendiri. 2. Sadari dan terima kelebihan dan kekurangan diri
Tahukah Anda apa yang membuat Anda rendah diri? Langkah pertama untuk mengatasi rasa rendah diri adalah dengan mengenali penyebabnya. Mungkin faktor utamanya adalah komentar negatif dari orang lain, pengalaman buruk di masa lalu, atau ekspektasi yang terlalu tinggi pada Anda.
Ketika Anda memahami akar penyebab rendahnya harga diri, Anda akan lebih mudah menemukan solusi yang tepat. Misalnya, jika Anda merasa terhina dengan kritikan orang lain, cobalah membatasi dampak kritik tersebut terhadap perasaan Anda. Mengidentifikasi penyebab masalah adalah langkah pertama dalam proses penyembuhan.
Setelah mengidentifikasi penyebabnya, langkah selanjutnya adalah mengenali dan menerima kelebihan dan kekurangannya.
Dengan sungguh-sungguh menerima kelebihan dan kekurangan diri, Anda akan merasa lebih baik dan percaya diri menghadapi tantangan sehari-hari. Dr. Carol Dweck, psikolog di Universitas Stanford, menyatakan bahwa “Ketika siswa yakin bahwa mereka bisa menjadi lebih pintar, mereka menyadari bahwa upaya membuat mereka lebih kuat.”
Dalam Growth Mindset Theory, Dweck menjelaskan bahwa orang dengan growth mindset memandang kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai sumber kegagalan.3. Kelilingi diri Anda dengan dukungan yang baik
Apakah lingkungan Anda mendukung atau menghambat pertumbuhan Anda? Lingkungan sosial mempunyai pengaruh yang besar terhadap harga diri. Dikelilingi oleh orang-orang yang sering mengkritik atau melontarkan komentar negatif dapat memperburuk perasaan rendah diri.
Kritik yang berulang-ulang dapat menurunkan harga diri dan membuat Anda meragukan kemampuan diri sendiri. Orang yang terus-menerus merendahkan Anda bisa menjadi faktor besar yang membuat Anda merasa rendah diri.
Untuk mengatasinya, penting untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang suka membantu. Temukan teman atau komunitas yang memberikan dukungan dan dorongan. Orang-orang ini akan membantu Anda melihat sisi baik diri Anda yang selama ini Anda abaikan.
Selain itu, hindari orang-orang yang berpotensi merusak harga diri Anda. Temukan lingkungan yang akan memotivasi Anda untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari diri Anda4. Fokus pada prosesnya, bukan pada hasil akhirnya
Apakah Anda fokus pada keuntungan? Banyak dari kita yang merasakan kegagalan ketika gagal mencapai tujuan besar. Tingkat kesuksesan sosial seringkali mengecewakan kita. Misalnya, jika kita tidak mendapatkan pekerjaan profesional dalam beberapa tahun, kita merasa belum cukup baik.
Terlalu berfokus pada keuntungan dapat menyembunyikan kesuksesan kecil yang sebenarnya telah Anda raih. Akibatnya, rasa cemas dan depresi kerap muncul, meski Anda sudah bekerja keras.
Daripada mengkhawatirkan hasil akhirnya, cobalah “fokus pada proses” yang Anda lalui. Setiap langkah kecil menuju tujuan adalah kemajuan. Dengan menghargai prosesnya, Anda akan menikmati perjalanan dan merasa lebih baik meski tujuan akhir tidak tercapai.
Menghargai setiap pencapaian kecil akan membantu Anda mempertahankan semangat dan mengurangi rasa bangga. Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan setiap langkah menuju perbaikan adalah sebuah pencapaian. 5. Tetapkan tujuan yang kecil dan realistis
Terkadang perasaan rendah diri muncul karena kita menetapkan tujuan yang terlalu besar dan sulit dicapai. Hal ini dapat menyebabkan kita cemas dan tidak mampu mencapainya.
Sebaliknya, mulailah menetapkan tujuan-tujuan kecil dan realistis. Langkah kecil ini akan mudah untuk dicapai dan setiap kali Anda berhasil mencapai suatu tujuan, rasa percaya diri Anda akan meningkat 6. Hindari membandingkan diri Anda dengan orang lain
Apakah Anda sering membandingkan diri Anda dengan orang lain? Seringkali kita merasa rendah diri di media sosial karena melihat kehidupan orang lain lebih baik dari kita. Namun, apa yang terlihat di sana tidak selalu benar.
Membandingkan diri Anda dengan orang lain hanya akan memperkuat perasaan rendah diri. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing dan membandingkan diri Anda dengan mereka tidaklah pantas bagi Anda.
Daripada terjebak dalam kebiasaan membandingkan diri sendiri, cobalah fokus pada pertumbuhan diri sendiri. Syukuri setiap keberhasilan, sekecil apa pun, dan jadilah versi terbaik dari diri sendiri 7. Tetap berpikiran positif
Apakah Anda cenderung berpikir negatif ketika menghadapi tantangan? Pola pikir negatif dapat memperkuat perasaan rendah diri dan membuat Anda merasa tidak mampu.
Gantikan pikiran negatif dengan afirmasi positif. Kapan pun Anda merasa tidak mampu, katakan pada diri sendiri bahwa Anda sedang belajar dan berkembang. Lihat kegagalan sebagai kesempatan belajar, bukan sebagai bukti ketidakmampuan.
Melatih berpikir positif secara rutin akan memudahkan Anda menghadapi berbagai situasi sulit tanpa merasa rendah diri. Pola pikir positif akan membantu Anda tumbuh dan menghadapi tantangan dengan percaya diri
Mengatasi rasa rendah diri membutuhkan waktu dan usaha, namun bukan tidak mungkin. Ingatlah untuk bekerja dengan pola pikir positif sehingga Anda dapat melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang.
Kepercayaan diri adalah proses yang terus berkembang. Beri diri Anda kesempatan untuk maju dan perlahan Anda akan merasakan perubahan besar pada diri Anda!