JAKARTA, Titik Kumpul – Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), suatu kondisi umum dimana asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman dan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan kesulitan menelan.
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi gejala ini adalah dengan memperhatikan apa yang Anda makan. Mengutip berbagai sumber, kami merekomendasikan 7 makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung. 1. Makanan tinggi lemak
Makanan berlemak seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu berlemak memperlambat pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan tekanan ekstra pada esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Sebaiknya pilih makanan rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak. Makanan pedas
Makanan pedas seperti cabai dan bumbu pedas mengiritasi kerongkongan dan lambung. Bagi penderita maag, makanan pedas seringkali memperburuk gejala. Usahakan menggunakan bumbu segar dan pilih bumbu yang ringan 3. Tomat dan produk olahannya
Tomat dan produk tomat, seperti saus pasta dan saus pizza, mengandung asam yang dapat menyebabkan refluks. Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Alternatif yang aman adalah sayuran non-asam seperti zucchini atau wortel 4. Minuman berkafein
Kafein dalam kopi, teh, dan minuman energi meningkatkan produksi asam lambung. Bagi banyak penderita penyakit jantung, kafein juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Pilihan yang lebih baik adalah teh herbal atau air mineral. Minuman berkarbonasi dan minuman berkarbonasi
Minuman bersoda dan berkarbonasi dapat menyebabkan kembung dan tekanan, yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Karbon dalam minuman ini membuat Anda cepat kenyang. Pilih air atau minuman non-karbonasi sebagai gantinya. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan teobromin, yang melemaskan kerongkongan bagian bawah, sehingga asam lambung mengalir ke kerongkongan. Penderita asam lambung sebaiknya membatasi konsumsi coklat, terutama yang memiliki kandungan kakao tinggi. Alkohol
Alkohol mengiritasi lambung dan menghasilkan asam. Selain itu, alkohol dapat mengganggu fungsi kerongkongan sehingga menyebabkan refluks. Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk menghindari gejala sakit maag yang parah.