Titik Kumpul – Jerawat di dahi seringkali membuat rasa percaya diri Anda menurun, apalagi jika muncul secara tiba-tiba. Faktanya, banyak dari kita yang rajin mencuci muka dan menggunakan perawatan kulit. Lalu apa sebenarnya penyebab jerawat di dahi yang sering diabaikan?
Sebenarnya ada banyak faktor yang sering luput dari perhatian kita, namun ternyata bisa menjadi penyebab munculnya jerawat. Yuk kenali penyebabnya dan temukan cara ampuh mengatasinya agar kulitmu kembali mulus dan bebas jerawat! Penyebab timbulnya jerawat di dahi
1. Rambut kotor atau berminyak
Rambut yang jarang keramas atau mudah berminyak bisa menjadi sumber timbulnya jerawat di dahi. Kotoran, minyak, dan sisa produk perawatan rambut yang menempel pada helaian rambut seringkali berpindah ke kulit wajah, terutama di area dahi yang bersentuhan langsung dengan rambut.
Cara mengatasinya: Cuci rambut secara rutin, terutama jika kulit kepala cenderung berminyak. Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda, dan bila perlu hindari penggunaan produk rambut yang mengandung minyak berlebih. Usahakan menata rambut agar tidak langsung menempel di dahi, seperti mengikatnya ke belakang atau menggunakan jepit agar poni tidak selalu menempel di kulit.
2. Produk rambut yang tidak pantas
Produk seperti hairspray, sampo kering, atau pomade seringkali mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori atau mengiritasi kulit. Bahan seperti silikon atau minyak mineral pada produk tersebut dapat menumpuk di kulit dahi sehingga menimbulkan komedo dan jerawat.
Cara mengatasinya: Gunakan produk rambut dengan label hipoalergenik yang biasanya lebih aman untuk kulit. Setelah mengaplikasikan produk, bersihkan area dahi dengan tisu atau tisu lembut untuk menghilangkan sisa produk rambut yang tersisa. Hindari menyemprotkan hairspray atau produk lain terlalu dekat dengan wajah.
3. Kebiasaan menyentuh dahi
Kebiasaan menyentuh wajah, terutama dahi, seringkali tanpa disadari membawa banyak kuman dan bakteri dari tangan ke kulit wajah. Misalnya ketika kita sedang berpikir, merasa gugup atau sekedar menyeka keringat. Bakteri di tangan bisa langsung memicu timbulnya jerawat, apalagi jika Anda memiliki kulit berminyak.
Cara menang: Biasakan untuk tidak menyentuh wajah atau dahi tanpa alasan yang jelas. Jika ingin menyeka keringat, gunakan kain bersih atau lap yang mampu menyerap keringat tanpa merusak kulit. Rajinlah mencuci tangan untuk menjaga kebersihan, terutama saat berada di luar ruangan atau setelah memegang benda yang banyak disentuh orang lain.
4. Stres yang berlebihan
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang menyebabkan kelenjar sebaceous bekerja lebih aktif. Akibatnya, produksi minyak di wajah meningkat sehingga pori-pori lebih rentan tersumbat dan menimbulkan jerawat. Stres juga membuat kulit lebih sensitif dan cepat meradang.
Cara mengatasinya: Cobalah untuk rutin melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti olahraga, meditasi, atau bahkan hobi yang Anda sukai. Tidur yang cukup juga membantu mengurangi stres secara alami. Usahakan juga untuk mengatur waktu agar tidak terburu-buru dalam beraktivitas dan luangkan waktu sejenak untuk bersantai agar hormon lebih stabil.
5. Pola makan yang tidak sehat
Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, seperti fast food, snack manis, atau minuman bersoda, bisa memicu timbulnya jerawat karena meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi minyak di kulit. Makanan tersebut seringkali menyebabkan peradangan pada tubuh yang akhirnya berujung pada munculnya jerawat.
Cara mengatasinya: Perbanyak makan buah dan sayur yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas pemicu peradangan. Minumlah setidaknya 8 gelas air sehari untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi dengan baik. Kurangi makanan berminyak dan manis berlebih, serta pilih makanan berserat tinggi yang baik untuk pencernaan, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
6. Penggunaan perawatan kulit yang tidak tepat
Perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa memperparah jerawat, apalagi jika produk tersebut mengandung bahan yang terlalu keras atau menyumbat pori-pori. Misalnya kulit berminyak yang menggunakan krim terlalu kental bisa semakin menyumbat pori-pori.
Cara mengatasinya: Pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Untuk kulit berminyak, gunakan produk berbahan dasar air yang ringan. Pastikan produk memiliki label nonkomedogenik agar tidak menyumbat pori-pori. Jangan lupa untuk melakukan eksfoliasi seminggu sekali untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
7. Tidak menjaga kebersihan sarung bantal
Sarung bantal yang jarang diganti menjadi tempat berkumpulnya minyak, kotoran, dan produk perawatan kulit sisa malam sebelumnya. Saat tidur, wajah bersentuhan langsung dengan sarung bantal, sehingga kotoran dari sarung bantal bisa berpindah ke kulit wajah dan menimbulkan jerawat.
Cara mengatasinya: Ganti sarung bantal minimal seminggu sekali, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan berjerawat. Pilihlah bahan yang lembut seperti katun atau linen yang tidak akan mengiritasi kulit. Pastikan juga Anda mencuci bantal dan bantalan secara rutin agar tetap bersih.
Cara Cepat Menghilangkan Jerawat Dahi Setelah mengetahui penyebabnya, berikut cara mempercepat penyembuhan jerawat di dahi agar kulit menjadi mulus kembali: Gunakan produk yang mengandung asam salisilat: kandungan ini mampu membersihkan pori-pori yang tersumbat. dan meredakan peradangan jerawat. Gunakan toner atau serum yang mengandung asam salisilat untuk hasil yang lebih cepat. Minyak pohon teh untuk jerawat yang meradang: Oleskan minyak pohon teh dengan bola kapas pada jerawat yang meradang. Minyak pohon teh memiliki sifat antibakteri yang membantu mempercepat penyembuhan, namun pastikan jumlahnya hanya sedikit agar tidak mengiritasi kulit. Kompres dengan air hangat: Kompres hangat membantu membuka pori-pori dan melancarkan aliran darah di area dahi sehingga membantu mengurangi peradangan. Oleskan kompres selama 5-10 menit setiap malam sebelum tidur. Gunakan masker alami seperti madu atau lidah buaya: Madu mengandung sifat antibakteri, sedangkan lidah buaya memiliki sifat anti inflamasi. Oleskan madu atau gel lidah buaya ke dahi Anda dan diamkan selama 15-20 menit sebelum dibilas. Eksfoliasi secara teratur: Eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Namun, pastikan Anda melakukan eksfoliasi secara lembut dan lakukan 1-2 kali seminggu agar kulit tidak mengalami iritasi. Gunakan tabir surya setiap hari: Sinar matahari dapat memperparah jerawat dan menimbulkan noda hitam. Tabir surya dengan SPF minimal 30 wajib hukumnya setiap kali Anda keluar rumah, meski cuaca mendung. Temui dokter kulit jika diperlukan: Jika jerawat tidak kunjung membaik, temui dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih profesional, seperti penggunaan retinoid atau perawatan laser yang dapat mengatasi jerawat membandel.
Jerawat di dahi seringkali disebabkan oleh hal-hal yang tampaknya sepele, seperti membersihkan rambut atau pola makan. Namun dengan memperbaiki kebiasaan sehari-hari dan menjaga kebersihan, jerawat di dahi bisa diatasi. Mulailah menjaga kebersihan wajah secara rutin dan hindari faktor-faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Siap tampil bebas jerawat? Yuk bagikan tips ini ke teman-temanmu agar mereka juga tahu cara efektif mengatasi jerawat di dahi.