Titik Kumpul Tekno – Bulan puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah tinggal seminggu lagi. Berbagai persiapan dilakukan menyambut bulan penuh berkah dan rahmat.
Seperti diketahui, untuk menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, Indonesia menggunakan metode bulan baru sebagai dasar penentuannya.
Hilal merupakan bulan sabit terkecil yang menandai awal bulan kalender Ramadhan (bulan kesembilan) dalam kalender 1445 Hijriah.
Jadi, Anda memerlukan peralatan tradisional dan modern untuk mengamati hilal. Di Indonesia, hilal dianggap minus 0,5 derajat hingga plus 0,5 derajat saat matahari terbenam.
Kemudian, jika bulan sabit tidak terlihat pada saat pengamatan, maka bulan (kalender) menjadi purnama (istikamal) sampai dengan 30 hari. Dari yang tradisional hingga modern, berikut alat-alat untuk melihat hilal:
Tongkat
Digunakan untuk membantu pengamat melihat ke barat dengan lebih nyaman.
Teropong
Membantu memperbesar objek di langit sehingga bulan sabit tipis dapat terlihat lebih jelas.
Panggilan matahari
Gunakan bayangan matahari untuk menentukan waktu.
Kompas
Kiblat digunakan untuk menentukan arah dan membantu menemukan posisi bulan di langit.
Teleskop
Memiliki lensa yang lebih besar dan kuat dibandingkan teropong, sehingga Anda dapat melihat bulan sabit dengan lebih jelas.
Teropong
Terdapat dua lensa yang membantu pengamat melihat objek dengan lebih jelas dan stereoskopis.
Kamera CCD (perangkat berpasangan pengisi daya).
Mampu menangkap gambar bulan sabit dengan lebih detail dan sensitif.
Komputer
Digunakan untuk menganalisis separuh gambar yang ditangkap oleh kamera CCD.