8 Golongan Penerima Zakat: Harapan Berkah & Keberkahan Saat Bulan Ramadhan

VIVA – Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang berperan sosial dan ekonomi dalam masyarakat muslim.

Dalam zakat terdapat harapan memperoleh keberkahan, kesucian diri dan penanaman kebaikan, oleh karena itu disebut dengan pembayaran zakat.

Perintah membayar zakat wajib bagi setiap muslim yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Namun, umat Islam yang tidak mampu membiayai hidup tidak perlu membayar zakat dan hanya diberikan zakat. Lalu siapa saja kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat? sulit

Orang miskin, orang yang hartanya sedikit. Masyarakat tersebut tidak mempunyai penghasilan sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. 2. Lemah

Masyarakat miskin, yang kekayaannya lebih sedikit, mempunyai penghasilan sehari-hari hanya untuk makan dan minum saja, tidak lebih. Amal

Pihak ‘Amal adalah pihak yang bertanggung jawab atas harta yang diserahterimakan zakatnya, dan bertanggung jawab atas pendistribusian zakat. Tanggung jawab utama seorang agen adalah memberikan Zakat kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Untuk mengganti

Memberikan Zakat kepada para mualaf adalah untuk menguatkan hatinya dan menguatkan imannya, agar mereka yakin bahwa mereka telah menjadi bagian dari Islam dan bahwa Islam adalah agama yang baik, yang senantiasa saling tolong-menolong. sanggurdi

Pada zaman dahulu, banyak orang yang diperbudak oleh saudagar kaya. Zakat itulah yang digunakan untuk membayar atau menebus budak agar bisa dibebaskan. Budak yang dibebaskan juga berhak menerima Zakat. Gharim

Ada sekelompok masyarakat miskin yang terlilit hutang dan tidak mampu membayarnya. Latar belakang berhutangnya masyarakat miskin biasanya karena tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya. Namun bagi mereka yang terlilit hutang untuk tujuan maksiat seperti berjudi dan terlilit hutang untuk memulai usaha kemudian bangkrut, maka akan kehilangan haknya untuk menerima Zakat. 7. Bersikaplah fleksibel.

Fasih Allah adalah orang-orang yang berperang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan seperti Dakwah dan Jihad. Dahulu, orang-orang yang bersangkutan dengan kelompok ini adalah orang-orang yang menyebarkan ajaran Islam dan siap mati berjuang membela agama Allah. Namun dalam konteks sekarang, Fasihullah adalah mereka yang mampu berdakwah di kajian agama atau pesantren. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil, seorang laki-laki yang sedang dalam perjalanan untuk mengikuti Allah dan kehabisan uang. Kelompok ini adalah para musafir yang melakukan perjalanan untuk berbuat kebaikan, seperti mencari nafkah atau melakukan perjalanan untuk berdakwah.

Kelompok masyarakat ini kemungkinan besar akan kehabisan sumber daya, sehingga dukungan dalam bentuk Zakat akan sangat bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *