8 Kebiasan Jadi Penyebab Paling Banyak Penumpukkan Lemak Perut

Jakarta, Titik Kumpul –   Penumpukan lemak di perut merupakan risiko yang mengerikan bagi mereka yang mendambakan tubuh langsing. Ada dua jenis lemak perut, lemak visceral (ditemukan di dekat organ) dan lemak subkutan (ditemukan di bawah kulit).

Padahal, lemak mempunyai kontribusi positif, seperti menjadi sumber energi untuk melindungi organ dan menghangatkan tubuh. Namun jika jumlahnya tinggi, bisa berdampak pada kesehatan Anda. 

Lemak perut yang terus menumpuk bisa memicu obesitas. Beberapa orang kerap mengeluhkan kondisi ini karena dianggap mengganggu penampilan dan membuat kurang percaya diri. 

Menurut IHC Telemed, lemak perut yang menumpuk di dalam tubuh menjadi faktor risiko meningkatkan potensi penyakit jantung akibat komplikasi diabetes. Berdasarkan berita Titik Kumpul, pria dianggap obesitas jika lingkar pinggangnya lebih dari 102 cm dan wanita lebih dari 89 cm. 

Sumber: vsstory

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari ternyata berpengaruh terhadap penumpukan lemak perut. Menurut Medicine Net, berikut kebiasaan gaya hidup yang berkontribusi terhadap obesitas Anda.

Kebiasaan yang berujung pada penumpukan lemak perut

1. Makanan dan minuman manis

Permen, kue, minuman ringan dan minuman seringkali banyak mengandung tambahan gula dalam bentuk fruktosa. Penelitian menunjukkan bahwa kadar fruktosa yang tinggi dapat menurunkan laju metabolisme dan pembakaran lemak. Akibatnya, Anda lebih mungkin bertambah gemuk karena metabolisme lemak yang tidak normal.

2. Makanan Olahan

Tubuh membutuhkan serat, vitamin, mineral dan nutrisi lainnya untuk menjaga fungsi organ agar tubuh tetap sehat. Makanan cepat saji yang banyak melalui pengolahan dan sebagian besar terbuat dari tepung menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat. 

Kadar insulin juga meningkat secara otomatis. Belum lagi makanan jenis ini juga banyak mengandung garam dan bahan pengawet. Kita semua tahu bahwa garam dan bahan pengawet menyebabkan obesitas. 

3. Kurangnya aktivitas fisik 

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, yaitu malas, menyebabkan penumpukan lemak perut yang menyebabkan obesitas. Seseorang yang duduk lebih dari tiga jam terus menerus mempunyai risiko mengalami obesitas perut.

Solusinya adalah dengan melakukan peregangan setelah duduk dalam waktu lama. Anda juga disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit seminggu. Anda bisa memulainya dengan jalan kaki, jogging atau sekedar bersantai.

4. Kurang tidur 

Tidur kurang dari lima jam dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga 32 pon. Demikian pula, tidur lebih dari delapan jam juga dapat menyebabkan hal yang sama. 

Orang dengan gangguan tidur lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan. Waktu istirahat yang ideal adalah enam hingga delapan jam. Perhatikan juga kualitas tidur Anda agar Anda merasa segar saat bangun di pagi hari.

5. Stres yang berlebihan

Saat seseorang stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Hormon kortisol diyakini berpengaruh terhadap obesitas, yakni penumpukan lemak perut. 

Stres juga menyebabkan kualitas tidur yang buruk, makan berlebihan, dan potensi minum berlebihan. Yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

6. Merokok

Perokok cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar atau lebih tipis. Hal ini karena merokok akan menempatkan lemak di bagian perut. Merokok juga menyebabkan diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

7. Alkohol

 Alkohol merupakan salah satu jenis minuman yang tinggi kalori dan tidak memiliki kandungan nutrisi. Penumpukan kalori yang tidak diimbangi dengan aktivitas fisik menyebabkannya menumpuk di sekitar perut. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa alkohol menghambat pembakaran lemak, sehingga kelebihan lemak disimpan di perut. Alkohol dalam jumlah yang lebih besar dapat menyebabkan peradangan, penyakit hati dan masalah kesehatan lainnya. 

8. Kurangnya konsumsi protein

Protein sebenarnya penting bagi tubuh, salah satunya perannya dalam membantu pembentukan massa otot. Protein juga membantu meningkatkan laju metabolisme. Sehingga nutrisi terserap dengan baik sedangkan zat sisanya akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Pola makan yang memperbanyak protein dinilai dapat menjaga dan menurunkan berat badan agar terhindar dari lemak perut.

Dengan mengetahui penyebab penumpukan lemak perut, diharapkan Anda dapat mengubah dan menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan sehat tidak hanya sekedar menjaga penampilan agar tidak sakit, tapi juga berdampak pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Mengonsumsi buah dan sayur secara rutin bisa membuat Anda terlihat lebih muda dan berumur lebih panjang, lho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *