8 Tanda Orang Kecanduan Seks, Awas Jangan-jangan Kamu Termasuk

Jakarta, VIVA – Perilaku seksual kompulsif, atau hiperseksualitas dan kecanduan seks, merupakan fokus intens pada perilaku, fantasi, atau dorongan seksual yang sulit dikendalikan. Perilaku seperti itu dapat menimbulkan banyak masalah dan masalah bagi kesehatan, hubungan, dan pekerjaan seseorang.

“Kecanduan seks adalah pola kompulsif di mana orang melakukan aktivitas seksual berlebihan,” kata pakar kesehatan mental dan ilmu perilaku Dr. Sameer Malhotra mengatakan, Suntikan Kesehatan pada Selasa, 30 Juli 2024. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Meskipun tidak dapat terlibat dalam perilaku adiktif, sering mengabaikan tugas dan tanggung jawab penting, individu mungkin mengalami gejala kecemasan, mudah tersinggung, atau penarikan diri. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 di Journal of Psycho Sexual Health, sekitar 2 hingga 6 persen masyarakat umum mengalami hiperseksualitas.

Berikut tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan seks.

Hasrat seksual yang tidak terkendali

Gejala umum kecanduan seks adalah keinginan yang tidak terkendali untuk melakukan aktivitas seksual. Orang-orang ini sering menghabiskan banyak waktu memikirkan tentang seks, menonton pornografi, atau mencari pasangan untuk berhubungan seks.

Terus melakukan perilaku seksual berisiko

Orang dengan kecanduan seks sering kali melakukan perilaku berisiko. Mereka melakukan hubungan seks tanpa kondom tidak hanya dengan pasangannya sendiri tetapi juga dengan orang lain. Mereka mungkin juga melakukan aktivitas seksual.

Kesulitan mengendalikan perilaku seksual

Mereka yang mengalami kecanduan seks kesulitan mengendalikan perilaku seksual meskipun berdampak negatif pada kehidupan pribadi, sosial, atau profesional mereka. Mereka sering melakukan aktivitas seksual yang tidak pantas atau di depan umum dan menghabiskan banyak uang untuk aktivitas seksual.

Abaikan aspek kehidupan lainnya

Pecandu seks mungkin mengabaikan pekerjaan, hubungan, atau hal-hal yang biasa mereka nikmati. Pecandu seks memprioritaskan aktivitas seksual dibandingkan tanggung jawabnya, sehingga berpotensi mengakibatkan hilangnya pekerjaan atau putusnya hubungan.

Pengaruh emosi negatif

Dr. Menurut Malhotra, kecanduan seks seringkali menimbulkan perasaan malu, bersalah, atau rendah diri. Mereka bisa merasa tidak terkendali dan malu, yang berujung pada kecemasan dan depresi.

Peningkatan perilaku seksual

Seiring waktu, mereka yang menderita kecanduan seks mungkin menyadari bahwa aktivitas seksual mereka sebelumnya tidak lagi memberikan tingkat kepuasan yang sama. Hal ini mungkin menyebabkan mereka mencari aktivitas seksual yang lebih intens atau sering untuk mencapai kepuasan yang sama.

Menggunakan seks sebagai cara untuk menghilangkan stres

Pecandu seks seringkali menggunakan segala bentuk aktivitas seksual sebagai mekanisme penanggulangannya. Mereka menggunakannya untuk mengatasi stres, kesedihan atau kesepian, kesedihan. Mereka mengandalkan rasa kecanduan ini sebagai sarana utama pengaturan emosi.

Masturbasi berlebihan

Masturbasi bisa dinikmati oleh para lajang atau bahkan mereka yang memiliki hubungan sehat. Ini bisa menjadi cara yang sehat untuk meredakan ketegangan seksual, namun jika dibiarkan, bisa menjadi tanda kecanduan seks. Tidak ada angka pasti mengenai masturbasi, namun melakukannya terlalu sering juga tidak baik untuk diri Anda sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *