90 Ribu Tentaranya Tewas, Ukraina Paksa Warga Sipil Ikut Perang

VIVA – Komentar Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kegagalan operasi melawan tentara Ukraina telah terkonfirmasi. Setelah banyak tentara terbunuh, banyak warga Ukraina yang terpaksa segera mendaftar wajib militer.

Dalam pidatonya pada Minggu, 15 Oktober 2023, Putin menegaskan operasi antiagresi Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) telah gagal.

Merujuk informasi Kementerian Pertahanan Rusia, Putin menyebut lebih dari 90 ribu tentara Ukraina telah tewas sejak Juni 2023, ketika operasi militer dimulai di timur Ukraina. Sementara itu, lebih dari 2000 tank dan kendaraan lapis baja juga hancur.

Fakta ini tidak termasuk Ukraina. Menurut pemberitaan terkini, tentara Ukraina memaksa seluruh warga negara yang berada dalam usia wajib militer untuk segera mendaftar.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh juru bicara tentara Ukraina, Letnan Kolonel Volodymyr Fetyu.

“Saat ini, saya ingin mengingatkan semua orang bahwa tugas membela negaranya tertuang dalam Konstitusi Ukraina, dan mereka siap menjalankan tugas membela Ukraina,” kata Fetyu.

“Harus datang ke pusat dukungan daerah dan sosial (kantor pendaftaran) untuk memperbarui akreditasinya.” Demikian seperti dikutip VIVA Nizami dari Russia Today.

Fatio mengatakan wajib militer tidak hanya berlaku bagi laki-laki. Namun perempuan juga dipekerjakan sebagai dokter militer.

“Jika ada alasan untuk menunda, jadikanlah alasan itu untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan lebih baik,” lanjut Fatio.

“Siapapun yang esensial dan sehat menurut keterangan asli, tapi sebenarnya sakit tapi belum melaporkan, kita tidak tahu orang itu tidak akan kita layani,” ujarnya.

Belum jelas sejauh mana warga Ukraina akan menerima permintaan inklusi. Hal ini karena upaya untuk memobilisasi kerusuhan di Kiev telah dirusak oleh banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan pihak berwenang terhadap peserta kerusuhan.

Selain itu, sejumlah besar warga negara usia wajib militer juga mengambil alih kekuasaan militer dan keamanan. Warga negara ini ditangkap karena berusaha melarikan diri dari Ukraina untuk menghindari wajib militer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *