Titik Kumpul – Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang paling mendesak di dunia. Fenomena pengelolaan sampah mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat dan pertumbuhan penduduk yang pesat.
Meningkatnya jumlah sampah menimbulkan tantangan besar bagi masyarakat, pemerintah, dan lingkungan. Namun, dengan pengelolaan yang cerdas, fenomena ini membuka peluang untuk menciptakan perekonomian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.
Pertumbuhan penduduk yang pesat dan urbanisasi menyebabkan jumlah sampah semakin meningkat. Tantangan utamanya adalah mengelola uang ini secara efektif tanpa merusak lingkungan.
Plastik merupakan salah satu bahan yang paling berbahaya bagi lingkungan. Fenomena ini mencakup permasalahan seperti plastik sekali pakai, mikroplastik di lingkungan perairan, dan sampah plastik yang tertinggal di laut.
Kemajuan teknologi telah menghasilkan limbah elektronik dalam jumlah besar. Limbah elektronik mengandung berbagai zat berbahaya seperti merkuri, kadmium, dan timbal.
Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat mencemari air, tanah dan udara, membahayakan satwa liar dan merusak ekosistem alam. Hub Solusi Sampah Terobosan
Inisiatif ini membuahkan hasil dari seorang perempuan bernama Siti Salamah yang membuat kemajuan dalam mendirikan Pusat Solusi Sampah pada tahun 2019. Inisiatif inovasi sosial ini berfokus pada pengelolaan sampah dan pembangunan sosial ekonomi masyarakat setempat.
Solution Hub menggunakan kerangka teknologi terintegrasi. Dan program ini diluncurkan untuk memberikan solusi terkait permasalahan sampah serta kondisi sosial di sekitar tempat tinggal para pencuri tersebut.
Solution Hub memiliki beberapa program pengelolaan limbah. Namun yang membedakan dan memberikan nilai adalah program ini juga memperhatikan kehidupan para petani padi.
Sejauh ini, Pusat Solusi Sampah telah mengedukasi lebih dari 23.435 pengunjung dan mengelola 4.388 kilogram sampah, serta memberdayakan lebih dari 1.222 aktivis di Tangier Selatan. Selain itu, terdapat lebih dari 171 relawan yang mengikuti program sosial dan ekonomi ini.
Atas program inspiratif bertajuk Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Teknologi, Siti Salamah berhasil meraih SATU Indonesia Award tahun 2021 bersama sederet selebriti inspiratif lainnya.
Namun keberhasilan tersebut tak membuat Siti Salamah puas. Mereka memiliki tujuan ambisius untuk memiliki 10.000 mitra pengumpulan sampah, menangani 1.000 ton sampah per hari, dan mendirikan 10 lokasi pusat daur ulang di seluruh Indonesia.
Permasalahan pengelolaan sampah merupakan tantangan global yang kompleks, namun Siti Salamah juga membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi peluang untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Dengan upaya gabungan dari pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat mengubah cara kita memandang sampah, mengurangi dampaknya, dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan bersih untuk generasi mendatang.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.