Jakarta – Sejumlah media sosial mengungkap dugaan kejanggalan terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang dibuat secara acak di cekdptonline.kpu.go.id, yang sebenarnya berisi informasi identitas dan lokasi TPS.
Misal nomor acak maksimal 16 kali tergantung banyaknya digit NIK pada halaman tersebut, seperti 22222222222222222, 333333333333333 atau 4444444444444444, dan 555555555555555555555, lalu cari.
Tampilan tersebut akan menampilkan informasi web berupa nama dan alamat pemilih. Meski berbeda nama, keempat NIK tersebut memiliki alamat tempat tinggal dan lokasi TPS yang sama.
Empat NIK tersebut merupakan pemilih terdaftar di Desa Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan nomor TPS 34 di Jalan Manunggal RT 10.
Temuan tersebut salah satunya diunggah 10 akun @rzkhdyat dan @ryan_nira pada Rabu, 13 Februari 2024, sehari sebelum pemungutan suara.
“Coba sendiri, masukkan nomor templatnya. Atau 12323123, 1234567, 111111111, dst. Jumlahnya nomor NIK. Mau tahu caranya. Kalau #8 hahaha, beneran punya nomor NIK seperti itu?”
Setelah dikonfirmasi Koordinator Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (GEC), Betty Epsilon Idros, dari kumpulan NIK tercatat DPT tersebut merupakan hasil isian yang salah.
Dia memastikan pemilih yang terdaftar dengan nomor NIK ganda bukan peserta aktif pemilu 2024.
Betty mengaku sudah mengecek langsung tempatnya di Kutai Kartanegar. Menurut kesimpulannya, masuk ke KPU setempat adalah tindakan yang salah.
“Langsung dari Kaltim saya tahu kejadiannya, ternyata yang dimasukkan salah dan diperbaiki,” kata Betty.
“Dia terselamatkan,” sambung Betty kepada wartawan, Jumat, 16 Februari 2024.
Sementara berdasarkan penelusuran Titik Kumpul, NIK yang terdiri dari 16 digit kembar itu sudah tidak tercantum lagi dalam edisi DPT edisi Jumat, 16 Februari 2024 sore.