QATAR – Pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong kecewa dengan wasit Nasrullo Kabirov saat Indonesia U-23 kalah 2-0 dari tuan rumah Qatar dalam pertandingan Grup A Piala Asia di Stadion Jassim bin Hamad. , Doha, Senin 15 April 2024.
Dua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati, melalui penalti Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, dan gol kedua Ahmed Alrawi dari tendangan bebas pada menit ke-54.
“Para pemain berusaha menampilkan yang terbaik, apalagi kami minoritas dan tidak mudah menyerah. Tapi banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, kalau dilihat-lihat, ini bukan pertandingan sepak bola, melainkan pertandingan. adalah acara komedi Dan itu sangat boros,” kata Shin Tae-yong pada konferensi setelah pertandingan.
Pada laga tersebut, wasit beberapa kali mengambil keputusan yang kurang tepat. Misalnya saja kartu kuning kedua untuk Ivar Jenner dan beberapa kecerobohan atas pelanggaran berat yang dilakukan kubu Qatar.
“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang mendapat kartu merah, saya kehilangan kata-kata. Sepak bola tidak boleh dimainkan seperti itu. Kartu merah pertama kami (melawan Jenner), tidak ada kontak. Mengapa tidak mereka menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?” Ditegaskan pelatih asal Korea Selatan itu, Shin juga menyinggung keanehan lain yang dialami Timnas Indonesia U-23, yakni tertundanya timnas di Stadion Jassim bin Hamad pada hari pertandingan.
“Ya, kami bermain di sini di Qatar, jadi Qatar bermain sebagai tim tuan rumah. Kemarin, ketika kami sampai di stadion, itu tujuh menit. Hari ini 25 menit,” ujarnya.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga lagi di babak penyisihan grup Piala Asia U-23 2024. Laga berikutnya Garuda Muda pada Kamis (18/4) dan Yordania pada Minggu (21/4). . (Semut)