Ngeri! Uang Koin Logam Nyangkut Di Dalam Pita Suara Seorang Remaja

California – Benda yang paling sering ditelan oleh anak-anak, pada sekitar 60 persen dari seluruh kasus, adalah koin. Namun, sebuah peristiwa luar biasa melibatkan seorang remaja California dalam dunia kedokteran. Koin logam menempel secara vertikal di antara pita suaranya, mirip dengan mesin slot.

Dilansir Oddity Central, Selasa 16 April 2024, kasus ini dilaporkan dalam laporan medis yang baru-baru ini diterbitkan di New England Journal of Medicine.

Laporan tersebut menceritakan kisah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang tiba di ruang gawat darurat rumah sakit dengan keluhan tenggorokan serak dan kesulitan menelan.

Dia memberi tahu seorang karyawan bahwa dia secara tidak sengaja menelan seperempat tanpa napas dan air liur.

Namun, setelah dilakukan pemindaian X-ray pada dada dan lehernya, dokter menemukan bahwa koin logam tersebut tertancap dalam posisi vertikal di antara pita suaranya dan berada pada posisi yang berpotensi menimbulkan kerusakan jika dibiarkan terlalu lama.

Koin tersebut bersarang di hipoglotisnya, yaitu ruang kecil antara pita suara dan trakea setelah melewati pita suara dan glottis.

Alhasil, dokter dan tim memutuskan untuk melakukan bronkoskopi darurat menggunakan alat untuk segera mengeluarkan koin tersebut dan mengurangi risiko gangguan pernapasan.

“Benda asing pada saluran pernafasan, terutama pada trakea dan laring, harus segera dikeluarkan untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan pernafasan,” tulis dokter dalam isi laporannya.

Meski ada beberapa luka kecil di mana ujung koin bersentuhan dengan jaringan lunak, tidak ada kerusakan pada tenggorokan anak laki-laki tersebut.

Selain itu, gejala awal seperti suara serak dan kesulitan menelan juga akan segera membaik setelah koin berhasil dikeluarkan.

Kejadian seperti ini menunjukkan bahwa benda asing banyak ditemukan pada anak di bawah usia enam tahun. Namun, hal ini bisa terjadi pada semua usia, bahkan remaja. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika kejadian serupa terjadi karena dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *