Intel Hantu Laut TNI Kuak Sosok Pria Topi Marinir di Bus Maut Pendukung Ganjar, Ternyata Karmijan

VIVA – Beberapa hari terakhir, dunia dihebohkan dengan penampakan seorang pria yang mengenakan kaos TNI Angkatan Laut dan topi militer dalam kecelakaan fatal bus wisata Trans Jaya yang membawa kader Partai Hanura pendukung Ganjar Presiden. Pranowo di Tol Ngawi, Kilometer 554, Jawa Timur.

Masyarakat berteriak-teriak menuduh korps baret oranye terlibat politik… Lalu apa yang sebenarnya terjadi??..

Pasca keributan tersebut, Korps Marinir tak mau tinggal diam. Prajurit TNI yang disebut Hantu Laut juga dikerahkan untuk mereproduksi realitas dan penampilan seorang pria berambut pendek, berpenampilan berkarakter, mengenakan TNI Angkatan Laut dan peci tentara.

Berdasarkan keterangan resmi Korps Marinir yang dilansir VIVA Army, Selasa 6 Februari 2024, yang bergerak mengungkap kebenaran adalah tim intelijen Departemen Intelijen (Denintel) Pasukan Marinir (Pasmar) 2 .

Intel juga pergi mencari pria itu, tapi tidak butuh waktu lama. Badan intelijen TNI merilis hasilnya. Pria tersebut ditemukan di Alun-Alun Kota Mojokerto.

Ternyata pria tersebut adalah Karmijan, warga Dusun Babatan, Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dan saat ditemui intelijen angkatan laut, pria berusia 45 tahun itu masih mengenakan kaos TNI Angkatan Laut.

Karmijan gemetar saat melihat orang berseragam yang mendatanginya adalah polisi militer. Dan terakhir, dia mengungkap kenapa dia sangat suka memakai seragam militer.

Lalu Karmijan mengatakan, dirinya sangat menyukai TNI, khususnya TNI Angkatan Laut. Sebab dulunya ia ingin menjadi prajurit TNI bahkan ikut dalam proses rekrutmen. Sayangnya, ia tidak ditakdirkan menjadi prajurit TNI, ia tidak terpilih.

Hal ini perlu disampaikan dan diperjelas kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bahwa seluruh TNI dan Korps Marinir pada khususnya tetap bersikap netral terhadap TNI dengan tidak memihak pada presiden/wakil presiden atau partai mana pun pada pemilu tahun 2024. pemilu,” ujar Asisten Kepala Intelijen Pasmar 2, Letda Marinir. Kol. Alim Firdaus.

Nah, untuk seluruh masyarakat Indonesia. Anda sudah mengetahui kebenaran sebenarnya. Mulai saat ini, berhentilah menyebarkan misinformasi terhadap Korps Marinir mengenai tragedi mematikan ini, berhentilah menuduh Marinir terlibat dalam politik.

Baca: Kabar Gembira 66 Tahun Pasukan Tengkorak TNI Kostrad, Haji Aep Sah Ungkap Wajah Baru TK Kartika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *