Pentingnya Tidur Siang di Bulan Ramadhan, Simak Ini Penjelasan dan Hukumnya

Titik Kumpul Lifestyle – Semua umat Islam sedang merayakan bulan Ramadhan dan wajib berpuasa selama sebulan penuh. Mereka berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari

Kurangnya makanan dan minuman saat berpuasa dapat dengan mudah membuat tubuh lemas dan mengantuk. Tidur juga menjadi salah satu cara menjaga kestabilan dan konsentrasi selama berpuasa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa waktu tidur seseorang pasti akan berubah selama bulan Ramadhan, karena waktu tidur pada bulan tersebut digunakan untuk bangun sahur sebelum shalat Subuh.

Jadi bukan hal yang aneh jika tidur menjadi mekanisme penanggulangan masalah. Jadi, seberapa pentingkah tidur selama Ramadhan? Baca artikel selengkapnya di bawah ini

Tidur selama 20 menit

Berdasarkan nasehat Profesor Hikmet Firat tentang pentingnya tidur selama Ramadhan, umat Islam sebaiknya tidur selama 20 menit di siang hari. Para ahli dari Masyarakat Tidur Turki menawarkan nasihat penting bagi umat Islam yang berpuasa selama Ramadhan.

Profesor Hikmet Firat menekankan perlunya tidur 20-40 menit di siang hari. Hal ini dirancang untuk meringankan kurang tidur yang umum terjadi di kalangan umat Islam yang berpuasa

Selain tantangan puasa 16 jam, konsumsi gula dini hari dan bangun sebelum beraktivitas pagi juga bisa menurunkan performa sehari-hari akibat kurang tidur.

Aturan tidur di bulan Ramadhan

Di bulan puasa yang baik ini, waktu tidur akan lebih sedikit dari biasanya. Tak heran jika banyak orang yang tidur dari pagi hingga siang atau malam hari.

Ada sebuah hadis yang menyebutkan bahwa tidur merupakan salah satu ibadah, yang didalamnya :

“Diamnya orang yang berpuasa itu tongkat, tidurnya ibadah, shalatnya pahalanya, dan amalannya dilipatgandakan.” Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bayhaqi dalam Syabul Iman (3/1437).

Muslimah.or.id dilansir Titik Kumpul.co.id, hadits yang menjelaskan bahwa tidur sambil puasa adalah salah satu ibadah termasuk dalam hadits yang sangat lemah. Menurut NU Online, para ilmuwan sepakat jika tidur sambil berpuasa lalu tidur lagi di siang hari, maka puasanya sah.

Hal ini sesuai dengan hadis dibawah ini:

“Dan mereka (para ulama) sepakat bahwa jika orang yang berpuasa bangun dari tidurnya di siang hari lalu kembali tidur, maka sah puasanya” Muhajajab, Juz VI, halaman 384).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *