JAKARTA – Agnes Sibarani, seorang warganet menceritakan pengalaman tak biasa mendapatkan pekerjaan melalui LinkedIn.
Melalui akun TikTok pribadinya @agness.haaa, ia membagikan beberapa tangkapan layar percakapannya dengan petugas sumber daya manusia (HR) di aplikasi tersebut.
“Meskipun dia tidak menulis dengan baik, dia memiliki 6.000 pengikut di LinkedIn, jadi saya tertarik untuk melamar. “Tapi awalnya saya sakit jiwa,” tulis Agnes pada Senin, 22 April 2024.
Dalam tangkapan layar yang diberikan Agnes, HR mengaku sedang mencari calon sekretaris untuk mendampingi direktur perusahaan tempatnya bekerja.
HR mengatakan kandidat harus memiliki tiga kriteria yang dibutuhkan oleh manajer. “Tiga kriteria: pintar, cantik, dan menarik. Menurutmu kamu seksi?”
HR pun meminta Agnes mengirimkan foto seluruh tubuhnya dengan pakaian seksi. Itu bagian dari penilaian, ujarnya. Karena Agnes akan diberikan pakaian khusus jika lolos atau direkrut.
“Sangat terkejut,” tulis Agnes.
“Apa yang dimaksud dengan jas, Tuan? Seragam kantor? Seragam kantornya seksi pak? Kenapa disuruh berpose dengan pakaian seksi pak? tanya Agnes.
Atas pertanyaan Agnes, HR menjawab “benar”. Menurutnya, agar sutradara terlihat seksi, sekretaris harus didorong untuk bekerja. Ia menawari Agnes gaji Rp7 juta hingga Rp9 juta jika mau.
Sumber: Freepik/Yanalya
HR mengetahui bahwa direktur ingin mengidentifikasi kualifikasi tersebut karena mantan sekretaris menganggapnya sangat seksi. Namun, dia dikabarkan telah mengundurkan diri.
“Tapi kenapa sutradara mencari pria seksi dan berlekuk, Pak? Apakah ada hubungannya dengan pekerjaan?” Agnes bertanya lagi.
“Karena sekretaris lama itu sangat (seksi), (Kepala Sekolah) ingin mencari yang sama atau lebih. Sekadar menyemangati kerja Kepala Sekolah, Bu,” jawab HR.
Akhirnya Agnes mencoba menanyakan nama perusahaan dengan kualifikasi tersebut, namun tidak diberikan.
“Kami akan informasikan kepada Direktur (Nama Perusahaan) setelah kami wawancarai bu, karena kerahasiaan direktur bu,” jawab HR.