Titik Kumpul – Mayor Jenderal Serhiy Krivonos, mantan Komandan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU), mengungkap kebenaran mengejutkan terkait korupsi dana perang.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran YouTube News Factory, seorang mantan perwira tinggi militer Ukraina menyerang pemerintah kota Kyiv.
Faktanya, tentara Ukraina berada dalam situasi sulit. Selain itu, dibutuhkan banyak dana untuk melanjutkan serangan di Front Timur.
Sebab, seperti diketahui, wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia saat ini berada di bawah kendali tentara Rusia.
Krivonos telah menyaksikan perkembangan administrasi kota yang luar biasa di beberapa lokasi di ibu kota Kiev. Sayangnya, menurut Krivonozin, Kiev dalam kondisi bagus dan tidak perlu berkembang.
Titik Kumpul Military dari kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan: “Kemarin saya melewati Kiev di jalan raya Shevchenko.”
“Saya melihat betapa rajinnya perbaikan dilakukan meski kondisi jalan raya masih normal,” ujarnya.
Krivonos mengatakan pemerintah kota Kyiv hanya mengalokasikan 1% dana pembangunan untuk membantu tentara Ukraina.
Krivonos percaya bahwa sisa-sisa tersebut dipotong di berbagai sudut ibu kota Kiev, dengan kedok rekonstruksi.
“Pertanyaan saya adalah, di mana mereka harus menaruh uangnya?” Lanjut Krivonos.
Jenderal Ukraina tersebut mengatakan menurut laporan yang diterbitkan oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv (KIIS) pada Oktober 2023.
Lembaga ini menerbitkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 60% warga Ukraina menganggap korupsi sebagai masalah terbesar negara mereka. Selain itu, sepertiga masyarakat menganggap pemerintahan Volodymyr Zelenskyy sangat korup.