JAKARTA – Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Kelembagaan dan Madrasah (KSKK) kembali melaksanakan Ujian Kualifikasi Madrasah Indonesia (AKMI) yang dilaksanakan hingga 2 Oktober 2023. AKMI 2023 telah diikuti. 351.666 siswa dari 12.823 Madrasah Inisiat (MI) di Indonesia.
AKMI merupakan bagian dari program Reformasi Mutu Pendidikan Madrasah (REP-MEQR) dari Yayasan Realisasi Pendidikan Kementerian Agama RI yang bekerja sama dengan Bank Dunia. Hasil AKMI akan menjadi informasi penting yang dapat digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat guru Madrasah, Kepala Madrasah, Kantor Kementerian Agama/Kota, Kanwil Kementerian Agama Provinsi, dan tentunya Kementerian Agama Pusat. Urusan. . Urusan Republik Indonesia.
Jembatan Direktur Seminari KSKK Kementerian Agama RI, Manimad Siddique Sisdianto mengatakan AKMI hendaknya dilaksanakan dengan penuh kejujuran. Sebab kejujuran adalah kunci untuk memanfaatkan hasil AKMI kedepannya.
Sediq mengatakan di Jakarta, Jumat 6 Oktober 2023: “AKMI yang jujur akan memberikan hasil yang dapat digunakan untuk mengambil kebijakan yang efektif dan tepat sasaran di semua tingkat kebijakan”.
Siddiq menegaskan, seluruh pejabat yang terlibat dalam pelaksanaan AKMI wajib tidak melakukan kegiatan yang dapat mempengaruhi hasil AKMI, seperti menjawab pertanyaan siswa, menjawab pertanyaan tentang AKMI sebelum membimbing siswa, dan lain-lain.
Ditegaskannya, “Hasil AKMI harus merupakan hasil kerja keras para mahasiswa, yang mencerminkan tingkat literasinya.”
Berbeda dengan Asesmen Nasional atau ANBK berbasis komputer yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk menilai sistem pendidikan di Indonesia, AKMI bertujuan untuk menilai kemampuan literasi setiap individu.
“Harapannya, hasil AKMI dapat menjadi dasar untuk mengembangkan tindak lanjut yang tepat dan efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi setiap siswa. Siddiq menyimpulkan: “Pengetahuan tentang kemampuan literasi siswa sangat penting setiap siswa, Dasar untuk mengembangkan kemampuan literasi yang tepat guna. metode pembelajaran untuk setiap kelas di setiap sekolah.”
Ketua PMU REP MEQR Abdul Rauf menambahkan Kementerian Agama RI yang mencakup 22 persen institusi pendidikan di Indonesia tertarik untuk melakukan upaya, khususnya untuk meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa seminari .
Salah satu upaya yang dilakukan kementerian adalah dengan melakukan evaluasi kemampuan madrasah di Indonesia yang disebut AKMI. Ruf mengatakan, AKMI merupakan penilaian kompetensi siswa madrasah yang meliputi kemampuan membaca, kemampuan matematika, pengetahuan ilmiah dan mencakup pengetahuan sosial budaya.
AKMI 2023 dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober hingga 14 Oktober dengan lebih dari 12.823 MI terdaftar untuk mengikuti AKMI yang tersebar di provinsi. “Setiap sekolah peserta AKMI melakukan evaluasi siswa kelas V selama dua hari. Ruf menyimpulkan: “Setiap sekolah dapat memilih waktu yang sesuai dengan kondisi dan kondisi fasilitas evaluasi di sekolah masing-masing. Jawaban mereka disiapkan antara 5 putaran.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.