Tel Aviv – Peneliti Israel menemukan ‘tablet kutukan’ yang tak lain adalah simbol cinta dan kecemburuan pada zaman dahulu atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan ilmu pelet.
Dalam artefak misterius abad ke-15, terdapat kutukan yang diyakini peneliti dimaksudkan untuk memisahkan pasangan. Pelet dalam bentuk tablet
Titik Kumpul Tekno Melaporkan dari WION, Senin, 25 Desember 2023, “tablet kutukan” abad pertengahan ditemukan tergulung dan “tidak terlihat”, disembunyikan di bawah kakus di lokasi konstruksi di Rostock, kota pesisir tempat balai kota dibangun. bangunan itu dipertimbangkan.
Setelah bungkusan itu dibuka, mereka menemukan sepotong logam, sebuah piring timah kecil dengan pesan tulisan tangan. Ditulis dalam aksara Gotik, kata-katanya sulit dipahami.
Menurut para arkeolog, tulisan itu berbunyi: “Sathnas Teleke Beelzebuc Heinrich Berith”, yang mereka anggap sebagai kutukan yang ditujukan kepada seorang wanita bernama Talke dan Heinrich (Heinrich).
Kutukan yang mereka katakan “jelas ditujukan untuk menghadapi setan Setan, Beelzebub dan Brit”.
Mencoba menguraikan alasan di balik tantangan kekuatan jahat, para peneliti membuat postulat, “Apakah ada yang ingin memutuskan hubungan antara Taleke dan Heinrich? Apakah itu bagian dari penolakan cinta dan kecemburuan, apakah perlu menyingkirkan seorang pria?” Apa itu tablet kutukan?
Tablet kutukan, seperti namanya, merupakan alat untuk mengutuk atau memaki seseorang. Penjelasan di website ROSTOCK menyebutkan bahwa pada zaman dahulu kala, tablet kutukan ditempatkan di tempat yang sulit atau tidak mungkin ditemukan.
“Mereka yang terkutuk tidak mengetahui bencana yang akan terjadi,” katanya, seraya menambahkan, “Sihir penghancur dapat dilakukan dengan damai.
Jörg Ansorge, “Tablet kutukan telah dikenal sejak zaman kuno di wilayah Yunani dan Romawi, mulai dari tahun 800 SM hingga 600 M. Sebaliknya, penemuan kami diperkirakan berasal dari abad ke-15. Terutama.” Ansorge juga mengatakan temuan serupa dari Abad Pertengahan belum diketahui.