Titik Kumpul – Kesaksian tentara Ukraina kembali menunjukkan keinginan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky untuk merebut kembali wilayah yang diduduki militer Rusia.
Kali ini kabar datang dari salah satu anggota Korps Marinir Ukraina yang terekam informasinya. Dia menjelaskan bagaimana komando tertinggi memerintahkan divisinya untuk menerobos Sungai Dnieper di Kherson.
Menyeberangi sungai bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, tentara Rusia yang tinggal di seberang Dnieper menembaki kapal Ukraina.
Tentara Ukraina membenarkan bahwa dia dan rekan-rekannya dikorbankan, demi merebut kembali sisi sungai Dnieper yang dikuasai pasukan Rusia.
Pernyataan anggota Marinir Ukraina ini karena tidak adanya rencana penyerangan yang spesifik sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa.
Menurut prajurit tersebut, kekurangan yang dilihat oleh para prajurit di medan perang sangat kontras dengan klaim yang dibuat oleh para pejabat tinggi Ukraina.
“Ini adalah misi pembunuhan. “Ini bukan pertarungan untuk bertahan hidup,” kata angkatan laut Ukraina, seperti dilansir Titik Kumpul Military dari The New York Times.
Apa yang dikatakan pemerintah Ukraina adalah apa yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu.
Putin mengatakan pemerintah dan komando Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) telah mengirimkan pasukannya ke Sungai Dnieper hanya untuk hanyut, pada Jumat 14 Desember 2023 di Moskow.
“Kepercayaan diri Zelenskyi meningkat setelah kejatuhannya di musim panas.