Bogor – Proses elektrifikasi di Indonesia saat ini tidak hanya dilakukan oleh sepeda motor dan mobil, namun kendaraan niaga seperti bus dan truk juga ikut terlibat di era ini.
Melihat tren tersebut, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku masih memikirkan untuk memboyong kendaraan niaga listrik ke pasar Indonesia.
Rian Erlangga, selaku Wakil Kepala Divisi Strategi Bisnis PT IAMI mengatakan, pihaknya masih ingin mengkaji perkembangan kendaraan niaga listrik di pasar Indonesia.
“Untuk kendaraan listrik, masih kami pelajari dengan serius. Kami akan analisa beberapa kondisi di pasar Indonesia, bagaimana perkembangannya. Oleh karena itu, ada poin-poin manajemen kunci yang kami pelajari dengan serius,” kata Rian dikutip Titik Kumpul Automotive di Cigombong. ,Bogor. .
Dalam kesempatan yang sama, Puti Annisa Moeloek selaku Marketing Communications Manager PT IAMI mengungkapkan, Isuzu tak ingin terburu-buru memperkenalkan kendaraannya di Indonesia.
“Sebenarnya kita menunggu dan mencari momen yang tepat. Kita tidak mau terburu-buru. Cuma karena di Jepang sudah ada, kita datang dan pergi, tidak seperti itu,” kata Annisa.
Meski demikian, Annisa mengatakan PT IAMI juga tengah menganalisis ekosistem kendaraan niaga listrik sebelum memboyongnya ke Indonesia.
“Kami lebih melihat ekosistemnya. Kalau belum siap dan akhirnya tidak berfungsi, lalu apa gunanya? Di Isuzu, kami tidak ingin menjadi yang pertama dan kemudian unitnya tidak dapat digunakan.” dia berkata.
Annisa juga menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan kendaraan niaga menuju elektrifikasi.
“Semuanya bagi kami adalah proses. Pada dasarnya kami tidak menutup mata. Kami yakin suatu saat pasti akan datang. Tapi kalau sekarang kami bertanya? Tidak,” tegasnya.
Sekadar informasi, PT IAMI sebelumnya menghadirkan Isuzu Elf di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Elf EV ini menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 110kW hingga 150kW dan torsi hingga 370Nm.