Cara Kota Tangerang Cegah Peningkatan Kasus Tawuran Pelajar

Kota Tangerang – Tawuran antar pelajar terus terjadi di wilayah Tangerang. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, polisi setempat telah melepaskan beberapa pelajar yang kedapatan mencoba melakukan kejahatan tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah daerah khususnya Kota Tangerang berupaya menghilangkannya dan mengurangi konflik serta dampak negatif lainnya yang ditimbulkan kepada masyarakat.

Salah satunya adalah membantu masyarakat Kota Tangerang mengakses pendidikan yang lebih baik dengan meningkatkan program pendidikan gratis dan berkualitas. Sebab program tersebut bertujuan untuk membentuk generasi masa depan yang terdidik dan berkualitas.

“Pendidikan gratis dapat menghilangkan hambatan ekonomi yang dapat menjadi salah satu penyebab konflik, dan mendorong siswa untuk lebih memperhatikan pendidikan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

“Langkah ini sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Tangerang. Dia melanjutkan: “Kami pikir jika pendidikan itu mudah, kami dapat membantu remaja menghindari perilaku negatif seperti perkelahian, intimidasi, dll.”

Program ini tidak hanya meningkatkan pendidikan tetapi juga berperan dalam mendorong pembangunan ekonomi dan mengurangi dampak negatif perekonomian di Kota Tangerang dengan menyediakan pendidikan yang komprehensif dan berkualitas.

“Keluarga yang sebelumnya kesulitan membiayai pendidikan anaknya kini bisa menabung untuk keperluan lain,” ujarnya.

Program pembelajaran gratis ini mencakup semua tingkat pendidikan mulai dari prasekolah hingga universitas. Selain itu, program ini juga mendukung pelatihan keterampilan, kegiatan ekstrakurikuler serta meningkatkan hubungan dan komunikasi antar siswa.

Hingga tahun 2023, program pendidikan Tangerang akan terus mendukung lebih dari 1,4 juta siswa dengan pendidikan gratis. Terdapat 1.882 sekolah dan perguruan tinggi, yang meliputi 768 Taman Kanak-Kanak (TK), 555 Sekolah Dasar (SD), 263 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 238 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 58 Sekolah Menengah Atas Universitas.

“Siswa SD mendapat Rp 80.000 per bulan, sedangkan siswa SMA mendapat Rp 100.000 per bulan. Dalam hal ini, 298 SD Negeri dan 33 SMA Negeri memberikan SPP gratis untuk siswanya. Lalu ada sistem operasi reguler. Biaya -The Program dukungannya adalah “pendidikan gratis untuk sekolah swasta dengan memberikan dukungan kepada 73 SD swasta”, jelasnya.

Kemudian, untuk menunjang pendidikan tinggi, pemerintah memberikan subsidi biaya pendidikan kepada mahasiswa sebesar Rp6.000.000 per tahun. Pada tahun 2023, akan ada 564 orang yang mendapat manfaat.

Setelah itu, dukungan pendidikan diberikan kepada 79 sekolah inklusif, termasuk 13 TK, 53 SD Negeri, dan 13 SMA Negeri untuk menjamin pendidikan siswa penyandang disabilitas.

“Dengan demikian akan terbentuk generasi muda masyarakat Indonesia khususnya di Tangerang yang tidak hanya belajar tetapi juga bertanggung jawab terhadap masa depannya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *