Titik Kumpul Tekno – Kementerian Komunikasi dan Teknologi atau Kemenkominfo menargetkan 100 ribu orang mengikuti program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun ini untuk mendorong pertumbuhan talenta digital di Indonesia.
“Peserta tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto di Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2024.
Ia juga berpendapat, tahun depan jumlah peserta program DTS harus ditingkatkan menjadi 200 ribu orang. Menurut statistik McKinsey, dibutuhkan 600.000 orang setiap tahun untuk melatih talenta digital.
Oleh karena itu, tambahnya, sisa 400 ribu talenta digital akan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hari mengatakan Kemendikbud mempunyai 4.000 perguruan tinggi. Jika 100 mahasiswa TI lulus setiap tahunnya, target 400.000 talenta digital per tahun akan tercapai.
“Kalau 100 kali 4.000, bisa menghasilkan 400 ribu (lingkungan digital). Jadi kita ambil 200 ribu. Jadi kita butuh 600 ribu tiap tahun. Ini baru bisa Indonesia Emas di tahun 2045. Itu perhitungan targetnya,” ujarnya.
Diketahui, program DTS Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun lalu meluluskan 92.192 mahasiswa. Saat ini, sejak diluncurkannya program tersebut pada tahun 2018, jumlah peserta DTS yang telah lulus telah melampaui 500 ribu orang.
DTS merupakan inisiatif Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mempercepat transformasi digital, menjamin sumber daya manusia digital yang tangguh dan berdaya saing, meningkatkan sektor ekonomi digital, dan menguasai teknologi digital di era industri 4.0.
Program ini dilaksanakan secara gratis dengan metode online dan offline dan terbuka untuk seluruh penduduk Indonesia. Mulai dari ASN/PNS, profesional, lulusan fakultas dan sekolah profesi, serta masyarakat umum.