India – Pria berusia 78 tahun asal Laringtara, Mizoram Timur, membuktikan bahwa keinginannya untuk belajar tidak mengenal usia. Meski usianya sudah lanjut, Lalringtara tanpa kenal lelah berjalan kaki sejauh 3 km setiap hari untuk mencapai ruang kelasnya.
Laporan NDT Jumat 22 Desember 2023 Lalringtara dari desa Hruaikaun di distrik Chamhai Mizoram memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan.
Lahir pada tahun 1945 di desa Huangling dekat perbatasan Indo-Myanmar, masa kecilnya penuh dengan batasan. Setelah ayahnya meninggal saat duduk di bangku kelas dua, Lalringtara terpaksa membantu ibunya di ladang.
Pengalaman hidupnya membawanya dari satu tempat ke tempat lain hingga ia menetap di desa New Harvaikaon pada tahun 1995. Namun kemiskinan yang ia alami membuat karir sekolahnya hancur dan ia akhirnya memutuskan untuk kembali bersekolah.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda, menulis resume dalam bahasa Inggris dan memahami berita TV.
Ia mengatakan bahwa setiap karya sastra saat ini mengandung kata-kata bahasa Inggris, yang seringkali membuatnya bingung. Oleh karena itu, keinginan untuk melanjutkan studi dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menguasai bahasa Inggris.
Meski kini bisa membaca dan menulis di Mizo, Lalringtara mengaitkan motivasinya dengan belajar bahasa Inggris.
“Saya tidak punya masalah membaca atau menulis Mizo. Namun, keinginan saya untuk mengenyam pendidikan mempengaruhi keinginan saya untuk belajar bahasa Inggris,” kata Laringtara kepada Northeast Live TV.
Saat ini, Lalringtara, yang bekerja sebagai penjaga kuil di New Harvaikaon, menjadi teladan bagi siswa dan guru di sekolahnya.
“Bo Lalringtara adalah inspirasi dan tantangan bagi siswa dan guru. Seseorang yang luar biasa dengan semangat belajar layak mendapatkan semua dukungan,” kata Wanlakema, kepala Sekolah Menengah New Hruvaikaon.
Sebelumnya, seorang pria Brasil berusia 81 tahun kembali bersekolah pada usia 77 tahun untuk mewujudkan impian seumur hidupnya dalam belajar.
Meskipun ia harus melepaskan pendidikannya demi keluarganya, ia memutuskan untuk mencurahkan beberapa jam untuk belajar setiap hari. “Dia mengajari kami untuk tidak pernah menyerah,” kata cucunya.
Kisah luar biasa ini mengingatkan kita bahwa semangat belajar dan keinginan untuk terus berkembang tidak mengenal batas usia. Lalringtara menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam setiap upaya untuk mencapai tujuannya. Kisah inspiratif dari sudut Mizoram patut diapresiasi.