Titik Kumpul – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjantak akhirnya mengungkap fakta adanya masalah yang lebih serius yang mengancam pertahanan NKRI.
Menurut Jenderal TNI Maruli Simanjantak, ancaman terhadap pertahanan negara saat ini bukan karena ancaman militer dari luar negeri. Namun bahayanya datang dari kebutuhan akan makanan.
“Seperti yang sering dikatakan Menteri Pertahanan, kebutuhan pangan kita jauh lebih serius daripada ancaman militer kita,” kata mantan Panglima Kostrad, Titik Kumpul Militer, seperti dikutip dalam perbincangan program One on One.
Jenderal Maruli dari TNI mengatakan, sejak lama, khususnya TNI Angkatan Darat juga fokus mengatasi ancaman kebutuhan pangan kritis.
Upaya TNI sejauh ini adalah membuka lahan pertanian baru bersama Kementerian Pertanian dan Masyarakat.
Permasalahan pangan ini tidak bisa dianggap enteng, karena jika kebutuhan pangan terpenuhi maka akan berdampak besar terhadap situasi pertahanan Indonesia.
“Kita tidak bisa membangun alutsista sendiri untuk melindungi wilayah seluas itu. Oleh karena itu, konsep pertahanan terhadap resistensi masyarakat umum adalah sebuah pilihan,” kata Jenderal Maruli dari TNI.
Saya kira konsep perlindungan dengan resistensi masyarakat universal tidak akan bisa berjalan dengan baik jika pangan tidak tersedia akibat krisis pangan.
“Kita harus kuat dengan masyarakat dan kalau kita ingin kuat dengan masyarakat maka harus ada pangan, masyarakat juga harus siap menerima kita untuk perjuangan yang panjang,” kata Jenderal Maruli dari TNI.