Ustaz Khalid Basalamah Bongkar Alasan Kenapa Kalau Pergi ke Dukun Tempatnya Selalu Gelap

VIVA Lifestyle – Pendeta Ustaz Khalid Baslamah berpesan agar umat Islam tidak takut dengan hal-hal ghaib. Karena kenyataannya, kebanyakan hal menakutkan dibuat hanya untuk menakut-nakuti orang.

Contohnya adalah praktik perdukunan yang dilarang dalam Islam. Kebanyakan dukun biasanya mengatur tempat itu gelap untuk menakuti para pengunjung. Apakah itu benar? Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.

“Masalah pintunya kita takut. Kenapa dukunnya kalau kita masuk tempatnya selalu gelap, ada tengkoraknya, remang-remang? Karena harus takut dulu,” kata Ustaz Khalid. Dikutip pada Kamis 21 Maret 2024, Video diunggah ke YouTube Fuqara Share.

Apalagi menurut khatib, dukun akan lebih mudah mengendalikan kita jika kita takut.

“Kalau ada rasa takut, dia bisa mengendalikannya. Tapi kalau dia tidak takut, dia tidak bisa. Orang yang mau dihipnotis tidak bisa dihipnotis jika keyakinannya benar. Setan tidak berani,” ujarnya. Dijelaskan.

Oleh karena itu Ustaz Khalid juga berpesan agar kita berhati-hati, karena rasa takut akan selalu dikuasai setan.

“Saya kasih contoh saja: Kalau ada rumah yang ada orangnya bunuh diri dan gantung diri, apakah Anda mau membelinya? Kenapa tidak? Setelah saya jelaskan, belilah besok,” ujarnya. Dia berkata dengan bercanda.

“Banyak yang menjawab takut. Kenapa takut? Ada roh pengembara. Contoh lain: ada yang bunuh diri di satu rumah, sekarang ada satu rumah lagi yang dibunuh perampok. Mau beli rumah? Apakah itu?” Apakah begitu? Sama (tidak mau beli) Kenapa? Ada pikiran yang ketakutan dan mengembara,” lanjutnya.

Ustaz Khalid Baslamah pun menegaskan, tidak ada yang namanya pikiran mengembara dalam Islam.

“Dalam Islam tidak ada cerita tentang kuburan terbuka yang orangnya tidak disiram toilet, itu perusakan media Islam, sinetron, film, macam-macam. Bohong, dalam Islam tidak ada yang seperti itu,” pungkas Ustaz. Khalid Baslama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *