Jakarta – Sepeda motor listrik kelas atas, Vespa Elettrica, sudah kurang lebih satu tahun beredar di Indonesia dan kabarnya mendapat sambutan positif dari konsumen Tanah Air.
Keberadaan Vespa Elettrica merupakan jawaban terhadap kebutuhan mobilitas ramah lingkungan dan mendukung program elektrifikasi pemerintah.
Sepeda motor listrik asal Italia ini persis seperti Vespa Primavera. Bedanya ada di bagian belakang yang tidak ada knalpot di sisi kanan dan di pelek belakang. Ada juga tatahan Elettrica di bagian belakang.
Soal spesifikasinya, Vespa Elettrica mampu menempuh jarak hingga 100 km jika digunakan mode Eco dan pada mode Power mampu menempuh jarak 70 km.
Sayangnya dengan kemampuan tersebut, Vespa Elettrica tidak diperuntukkan untuk perjalanan sehari-hari. Hal tersebut diungkapkan Ayu Hapsari selaku Kepala Humas dan Komunikasi PT Piaggio Indonesia (PID).
Biasanya konsumen tidak menggunakan Vespa eksotik ini untuk sehari-hari, melainkan hanya di akhir pekan, kata Titik Kumpul Otomotif dari Kemang, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Ayu mengungkapkan, Vespa Elettrica laris manis di pasaran bahkan stok di beberapa dealer sudah mulai habis.
“Unit (Vespa Elettrica) mulai laku di beberapa diler. Kalau dipajang, minimal punya sendiri,” ujarnya.
Sayangnya Ayu enggan membeberkan berapa unit yang sudah terjual dan tersisa berapa unit.
“Kalau berapa saya belum bisa kasih tahu, soalnya stok mulai habis dan kami belum berminat untuk restock,” jelasnya.
Untuk lebih jelasnya, Vespa Elettrica merupakan kendaraan CBU (Completely Built) atau diimpor sepenuhnya dari Italia.