Banten – Sekitar 1.500 warga Badui Dalam dan Luar menggelar Seba Badui menuju Istana Gubernur. Sebuah budaya dan tradisi yang mungkin telah bertahan ratusan tahun. Karena diturunkan dari nenek moyang orang Badoui.
Untuk masyarakat Baduy Luar menggunakan mobil menuju Balai Kabupaten Lebak. Saat ini, Baduy Dalam naik ke lembah menuju sungai dan mengumpulkan hasil panen.
Usai penyambutan dan bermalam di Istana Kabupaten Lebak Seba, masyarakat Badui melanjutkan perjalanan menuju Istana Lama Gubernur Banten untuk menemui Abah Gede atau Wakil Gubernur Banten Al Muktabar.
Sesepuh masyarakat Baduy menyampaikan pesan mendalam seperti menjaga alam dan melestarikan budaya agar kehidupan sejahtera dan damai
“Jadi dari banyak desa kita berikan paneuteupan dan palastarian (penghormatan dan pelestarian),” kata Saidi Putra, salah satu tanggungan Jaro 12, di tempat Seba Badui, Sabtu (18/05/2024).
Dari 1.500 warga Badui yang melakukan sebu, 10 diantaranya merupakan tetua adat desa Kanekes.
Seba Baduy merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. Seba Baduy biasa mereka lakukan setiap tahun setelah pementasan Kawalu Anapogi.
Seluruh Badui-Seba akan membawa buah-buahan dari ladang untuk diberikan kepada Abah-Gede sebagai tanda persahabatan. Dan ada juga Raksa, hidangan yang diolah khusus dalam berbagai tradisi.
“Hadiah dari nenek moyang kita mengadakan sepa tahunan, kita kumpulkan 1.500 orang, mungkin sepa kita malam ini kita mohon doanya agar masyarakat kita aman, damai, sejahtera, berkah, gemach riba loh. jinaw Penciptaan Seba ini bukan hanya yang pertama atau terakhir, tapi ada kesinambungannya,” kata Yaro Saiya di tempat yang sama, Sabtu (18/5/2024).
Abah Gede, Wakil Gubernur Banten Al Muktabar, menerima seluruh pesan dan hasil pertanian yang dibawa suku Baduy.
Kedatangan para pelaut asal Kanekes yang menahan Seba Baduy itu juga disambut baik oleh Polda Banten, Danramil 0601/Maulana Yusuf dan Komandan Grup-1 Kopassus.
Pria yang tiga kali menjadi Wakil Gubernur Banten ini berdoa agar masyarakat Badui gemah ripah loh jinawi.
“Wakil Gubernur Banten atau Pak Gede atas nama seluruh wilayah Provinsi Banten dan Forkopimda menyambut baik organisasi adat suku Badui ini. Saya berharap poun, kolot, jaro dan seluruh masyarakat Baduy ikut Seba atau menunggu di kampung adat Baduy, mendapat kesehatan, gemah ripah loh jinawi,” kata Al Muktabar, Wakil Gubernur Banten, Sabtu (18/05/2024).