JAKARTA – Banyak keluhan masyarakat Indonesia terhadap mahalnya harga tiket pesawat domestik selama beberapa waktu terakhir. Penerbangan domestik lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional.
Tak heran jika belakangan ini banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih liburan ke luar negeri dibandingkan liburan di dalam negeri di media sosial. Melihat acara ini ramai di media sosial, Menteri Pariwisata dan Perekonomian Sandiaga Uno angkat bicara.
Dia menjelaskan, keluhan pengguna media sosial terkait tiket mahal adalah tiket bisnis, bukan tiket ekonomi. Sandi menjelaskan, hingga saat ini penerbangan komersil merupakan kewenangan perseroan.
“Pengguna internet mengeluhkan harga tiket, saya membaca dari Kementerian Perhubungan bahwa sebagian besar keluhan pengguna internet terkait dengan tiket bisnis, meskipun tiket ekonomi adalah tiket pemerintah, tetapi tiket bisnis semuanya berada di bawah kendali. pemerintah. Oleh karena itu, kata Sandi pada pertemuan Perluas WBSU 2024. , Mudik yang aman, tenang dan nyaman untuk menopang pariwisata dan perekonomian di Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2024.
Sandi juga mengatakan, saat ini harga tiket ekonomi masih terbatas dan terbatas.
“Kemenhub sudah menginformasikan kepada pantauan Kemenhub bahwa tiket ekonomi masih di batas atas,” ujarnya.
Di saat yang sama, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berlibur ke luar negeri karena tiket pesawatnya lebih murah. Sandi mengatakan, hal itu harus legal, apalagi mengingat banyak iklan dari maskapai penerbangan ke negara lain. Namun dia berharap masyarakat bisa berwisata di Tanah Air.
“Tapi banyak destinasi wisata internasional yang punya promosi maskapai penerbangan yang menawarkan tarif lebih murah dibandingkan domestik. Saya kira kalau kita tambah lebih banyak penerbangan, itu akan bagus, sekarang total kita 700, tepatnya 420, tapi kita akan pergi. memprioritaskan. pariwisata dalam negeri dulu,” ujarnya.
Sandi pun mengimbau masyarakat Tanah Air untuk mengutamakan kesibukan di dalam negeri. Dibandingkan pergi berlibur dan menghabiskan uang ke luar negeri.
“Kalau kita jalan-jalan ke luar negeri, kita tentu berharap wisatawan Indonesia lebih memilih produk lokal kita. Jangan terlalu banyak mengeluarkan uang ke luar negeri, tapi perekonomian dalam negeri akan terdongkrak,” ujarnya.