Titik Kumpul – Media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan Korea Utara mengirimkan beberapa balon udara ke Korea Selatan. Aksi tersebut kembali dibagikan oleh beberapa akun media sosial. Salah satunya dibagikan akun Instagram @mood.jakarta pada Jumat, 31 Mei 2024.
Korea Utara dilaporkan mengirim ratusan balon ke Korea Selatan minggu ini yang berisi sampah dan limbah atau kotoran hewan. Pemerintahan Kim Jong-un menyebut langkah tersebut sebagai respons atas tindakan yang kerap mengirimkan balon-balon pembawa selebaran protes dari Korea Selatan ke Korea Utara.
“Tindakan Korea Utara jelas melanggar hukum internasional dan menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan rakyat kami. (Kami) memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakannya yang tidak manusiawi dan tidak masuk akal,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam beberapa laporan beredar di Seoul. Dikutip Titik Kumpul.co.id pada Jumat, 31 Mei 2024.
Pada Rabu, 29 Mei 2024, militer Korea Selatan merilis foto puing-puing yang berserakan setelah balon Korea Utara jatuh. Kata “Mill” tertulis di balon itu.
Militer Korea Selatan juga mengirimkan tim ahli perang kimia dan biologi untuk memeriksa limbah yang dikirim Pyongyang.
“Kami sangat mengingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakan tercela dan tidak manusiawi ini,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam pernyataan yang dikutip Al Jazeera, Rabu.
Berdasarkan informasi, sebanyak 260 balon kiriman Korea Utara terdeteksi dan jatuh di berbagai tempat di Tanah Air, termasuk di kawasan perbatasan, Provinsi Gyeongsang Selatan, tenggara Seoul.
Kampanye balon berisi sampah dan limbah terjadi ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendesak para ilmuwan militernya untuk mengatasi kegagalan peluncuran satelit dan terus mengembangkan kemampuan pengintaian luar angkasa.
Menurut Jong-un, hal ini penting untuk melawan aktivitas militer AS dan Korea Selatan. Pihak militer mengatakan balon-balon tersebut membawa berbagai jenis sampah dan limbah, namun sejauh ini mereka belum menemukan adanya kotoran manusia. Dia menyarankan warga untuk tidak menyentuh barang-barang Korea Utara dan melaporkannya ke militer atau polisi setelah menemukannya.
Respon pengguna internet
Sontak, sebuah unggahan video yang viral di media sosial berhasil memancing reaksi warganet.
“Daripada memperbaiki nuklir ini,” tulis warganet.
“Dan terjadilah perang nuklir dan semua orang ikut berperang,” tulis yang lain.
“Seperti dua anak yang berkelahi satu sama lain,” sahut yang lain.
“Paman Kim, kalau tidak, lebih baik kamu kirimkan rudal kecil ke Israel, sebut saja petasan,” sahut yang lain.
“Aya2 wae bls kita kirim tukang koran kecoa juga,” beber yang lain.
“Jika terjadi perang antara Korea Utara dan Korea Selatan, apakah anggota geng muda yang bertugas di militer juga akan ikut berperang?” tulis yang lain.