Titik Kumpul – PT. OMM penyelenggara Kejuaraan Balap Motor Nasional OnePrix 2023 berhasil menyelesaikan putaran kelima atau final tahun ini. Digelar di Sirkuit Mijen, Semarang pada 11 dan 12 November 2023, OnePrix baru meraih gelar juara di empat kelas utama balapan.
Di kelas King atau kelas Expert OP1, Hafid Pratama mengakhiri laga kenamaan antara dirinya dengan pebalap Yamaha, Hosseini Zainul Fawadzi atau Alfi Hosseini. Hafid memulai musim dengan memenangkan sesi Superpole pada hari pertama dan menempati posisi pertama pada Race 1. Saingan utamanya, Alfie, bangkit dan justru berada di peringkat kedelapan.
Ada banyak ruang untuk mencetak gol di antara keduanya. Pada balapan kedua, perolehan skor kedua pembalap adalah 20 poin, artinya Alfie seharusnya berada di posisi pertama, namun mudah-mudahan Hafid tidak sampai ke puncak. Namun Hafid menunjukkan konsistensinya dengan meraih podium kedua dan juga penghargaan nasional pertamanya di One Prix.
Kemudian pada kelas Pemula, Chandra Hermavan menutup bab tersebut dengan cara yang istimewa. Atlet Lomajang hanya membutuhkan satu poin untuk menjadi juara nasional setelah finis ketiga pada balapan pertama. Meski hanya butuh satu poin, Chandra mengerahkan seluruh kemampuannya di balapan hari kedua dan finis di depan. Ini merupakan hadiah pertamanya di kelas Novice dan musim depan dia akan naik ke kelas Expert.
Di kelas OP3 atau Rookie, Mohamed Diandra mencetak poin terbanyak musim ini meski menyelesaikan balapan di posisi ketiga dan kedua. Total poinnya hanya tertinggal satu poin dari Yamaha Dr. Jack Ziroff 47, memilih Agaska Dibani Laksana.
ART juga berhasil meraih gelar juara subnasional di kelas satu. Di kelas Pemula OP4, Resky YH mampu mengalahkan Astra Racing Team (ART) miliknya, Bintang Pranata Sukma untuk merebut gelar juara nasional pertamanya tahun ini. Raski baru bisa memastikan kemenangannya di kejuaraan nasional pada hari kedua setelah finis kedua di kompetisi tersebut.
CEO PT. OMM, Arlan Perkasa Lukman mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung balapan di sirkuit Mijn tersebut. Namun, sebagian besar informasi yang terkait dengan penilaian tersebut merupakan kekhawatiran bagi penerapan yang efektif di masa depan.
Arlan berkata: Kita harus mempertimbangkan banyak hal.
“Kami akan bekerjasama dengan IMI dalam peninjauan sistem balap. Yang pertama soal registrasi pembalap dan pengorganisasian sistemnya. Kami akan coba lakukan di Mijen dengan segala keterbatasannya. Meski begitu, kami tetap berharap bantuan. pemerintah daerah yang akan dijadikan sebagai wisata nasional bagi pengembangan olah raga dan perekonomian daerah.”
Soal performa OnePrix musim depan, Arlan mengungkapkan banyak hal yang membuat pihaknya belum bisa memastikan kapan musim depan akan dimulai. Mengingat hal ini, OMM akan terus bekerja sama dengan banyak kelompok spesialis untuk memfasilitasi inisiatif pembangunan di wilayah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.
“Jujur saja kami mendapat tantangan karena tahun baru adalah tahun politik,” ujarnya usai balapan hari kedua. Jadi kita harus menunggu dua putaran pemilu, kalau (pemilu putaran kedua) berlangsung, maka OnePrix baru akan berlangsung pada semester kedua tahun baru, jadi pilihan kita tidak banyak.
Seperti yang saya sampaikan tadi, jika kita menggelar tiga kejuaraan nasional, prioritasnya adalah daerah yang belum terjamah seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, lalu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Untuk Sumatera kita belum tahu apakah Jembi atau Sumsel, Kalimantan punya Sabaru, dan untuk Sulawesi kita pilih Palopo, kalau dari semester pertama sudah ada lampu hijau, kita lakukan di Sentul, Tasikmalaya. Dan Mijen atau Bong Tomo.”
5 teratas di Final OnePrix Tahap 4 2023
Kelas Khusus OP1 Hafid Pratama – 201 Alfi Hosni Zain Al-Fawadzi – 172 Aditya Fouzi – 130 Aldiaz Iqsal Asmaya – 119 M. Fairozi – 114
Kelas pemula OP2 Chandra Hermavan – 169 Akbar Abd Afdullah – 129 Fahmi Bassam – 116 Fadli Rigani – 93 Felix Putra Molya – 91
Kelas pemula OP3 M. Diandra – 171 Arai Agaska Dibani Laksana – 170 Reykat Yusuf Fadillah – 145 Haikal Ramadhan – 106 Ziven Rosul – 93
Pemula OP4 Resky YH – 181 Bintang Pranata Sukma – 170 Danadyaksa Wida Pangestu – 162 Sabian Fathul Ilmi – 144 Abimanyu Bintang Fermadi – 127