Sydney – Ada yang menarik dari turnamen BWF World Tour Super 500 Australian Open 2024.
Pramudya kini membela Australia. Hari ini, Rabu 12 Juni 2024, ia akan menghadapi wakil Indonesia di babak 32 besar.
Pramudya yang tampil di ganda campuran berpasangan dengan Nozomi Shimizu. Pasangan Pramudya/Nozomi akan bertemu Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata di State Sports Centre, Sydney.
Selain ganda campuran, Pramudya juga masuk di ganda putra. Ia berpasangan dengan Andika Ramadiansyah yang juga merupakan atlet pelatnas PBSI.
Pasangan Pramudya/Andika mengawali langkahnya di babak 32 besar Australia Terbuka, Selasa 11 Juni 2024. Mereka mencapai babak 16 besar usai mengalahkan sesama wakil Australia, Kenneth Zhe Hooi Choo/Ming Chuen Lim dalam dua gim berturut-turut 21 – 17, 21-12 pada menit 31.
Sudah waktunya untuk bangga pada Indonesia
Pramudya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berduet dengan Jeremiah Erich Yoche Yacob Rambitan di ganda putra. Pasangan ini berhasil meraih medali emas di Badminton Asia Championships (BAC) 2022 dan SEA Games Kamboja 2023.
Pada Desember 2023, Pramudya mengambil keputusan mengejutkan. Ia memilih keluar dari Pusdiklat PP PBSI untuk melanjutkan studi di Sydney, Australia.
“Saya tetap mengutamakan diri saya sendiri. Yang lain sudah tahu kalau saya akan belajar Ilmu Olah Raga dan Psikologi Olah Raga. Saya belajar di luar negeri karena merasa sistem di Indonesia masih belum mendukung atlet profesional, kata Pramudya mengutip siaran resmi PP PBSI pada Desember 2023.
Rupanya Pramudya masih bermain bulu tangkis di Australia. Sejak dia mengambil izin tinggal permanen melalui bulutangkis, dia perlu memberikan masukan kepada Negeri Kanguru.
Keputusan mengambil izin tinggal permanen karena Pramudya lebih mudah belajar di Australia. Karena kalau lolos visa seperti biasa, biaya wajibnya malah lebih tinggi.