JAKARTA – Air hujan merupakan anugerah alam yang menjadi sumber kehidupan. Perlu dipahami bahwa hujan merupakan salah satu bentuk keseimbangan alam. Setiap tetes air yang jatuh ke bumi yang dingin merupakan nikmat yang patut disyukuri.
Kepercayaan populer antara hujan dan keberuntungan telah menjadi bagian dari budaya rakyat. Saat hujan, kekayaan mengalir deras. Meski hal ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah, namun hal itu pernah dialami oleh Johannes Weissenbach.
Seorang warga Australia tersenyum lebar saat berhasil menjual produknya, Oxo The Residences, saat hujan deras di Oxo Workland, Kabupaten Badung, Bali.
“Sebelum grand launching sempat terjadi hujan deras. Namun hal itu tidak menyurutkan minat pembeli yang bisa hadir. Sukses luar biasa, tonggak bersejarah,” ujarnya.
Joe, sapaan akrabnya, yang juga merupakan pendiri dan CEO Oxo Group Indonesia, mengatakan proyek hunian mewah miliknya merupakan hasil kolaborasi dengan Alexis Dornier yang mengedepankan prinsip kebebasan menikmati hidup secara finansial dan pengalaman.
“Keberhasilan Akso Residences tidak lepas dari dukungan dan kerja sama semua pihak. Sebab, kami melihat ini akan menjadi game changer di Bali,” ujarnya.
Sebagai informasi, Oxo The Residences berhasil menjual 40 unit setiap harinya dengan harga berkisar Rp8 miliar hingga Rp16 miliar per unit.
Luas rumah 193-293 meter persegi dan luas tanah 300-643 meter persegi dengan tiga dan empat kamar tidur.
Oxo Residences pertama kali ditampilkan pada 8 Mei 2024 di Kota Nuanu, Kabupaten Tabanan, Bali.
Dengan jumlah pengunjung mendekati 400 orang yang merupakan gabungan calon pembeli dalam dan luar negeri, peluncuran tersebut merupakan yang terbesar bagi produk properti berkonsep Neo Luxury Living yang digelar di Pulau Dewata.
Sekadar informasi, Neo Luxury Living merupakan perspektif kemewahan yang tidak terbatas pada bahan bangunan yang digunakan, misalnya marmer, namun lebih pada nilai, desain, kepraktisan, pengalaman, dan kehidupan berkelanjutan.