Spesifikasi Mitsubishi Xpander Hybrid, Kapan Meluncur di Indonesia?

Titik Kumpul Otomotif – Mitsubishi

Sebab jika Xpander hybrid hadir di Indonesia, maka akan menjadi pionir mobil keluarga kelas LMPV yang mengusung teknologi full hybrid di Indonesia.

Berbeda dengan Suzuki All New Ertiga yang menggunakan teknologi Mild Hybrid, teknologi Mild Hybrid pada All New Ertiga hanya sebatas asisten, mesin pembakaran internal masih menjadi satu-satunya dan sumber tenaga utama untuk menggerakkan mobil.

Sedangkan untuk mobil full hybrid, motor listrik dapat menjadi sumber tenaga penggerak mobilnya, seperti Mitsubishi Xpander HEV. Teknologi hybrid electric vehicle (HEV) merupakan salah satu bentuk sistem elektrifikasi pada sistem kendaraan yang bertujuan untuk hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Mengenai tanggal pasti masuknya Xpander Hybrid di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi Indonesia belum menentukannya.

Teknologinya sudah siap, dan kami sedang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkannya. Kami sedang mempelajarinya sekarang, tapi kami belum akan mengumumkan tanggal pasti kapan akan diluncurkan, kata Direktur Strategi Produk MMKSI, Hikaru Mii. . April 2024.

Spesifikasi Xpander HEV

Baik Xpander HEV maupun Xpander

Xpander hybrid mengusung mesin lebih besar berkapasitas 1.600 cc bertenaga 93,7 hp yang dipadukan motor listrik 85 kW.

Jika dipadukan, tenaga mesin pembakaran internal dan motor listrik menambah tenaga hingga 116 hp dan torsi 255 Nm.

Mesin barunya menggunakan siklus Atkinson untuk mencapai efisiensi pembakaran tingkat tinggi dengan transmisi E-CVT yang disalurkan ke penggerak roda depan.

Saat ini baterai untuk sistem hybrid menggunakan baterai 1,1 kWh, di atas kertas akselerasi 0-100 km/jam diklaim 9,7 detik dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 19,2 km/liter.

Mitsubishi mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa lebih hemat hingga 34 persen dibandingkan Xpander non-hybrid.

Perbedaan mencolok dengan Xpander reguler adalah pada fitur 7 mode berkendara.

Yaitu 2 mode pendukung sistem hybrid yaitu EV prioritas dan charge, serta 5 mode sesuai kondisi jalan yaitu: mode normal, mode kerikil, mode aspal, mode lumpur, mode basah.

Fitur unggulan lainnya adalah Active Yaw Control (AYC), fitur ini dapat mengontrol gaya pengereman antara roda depan kiri dan kanan saat bermanuver di tikungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *