JAKARTA. Mengajak anak potong rambut memang tidak mudah. Orang tua biasanya harus mengajak atau mendorong anaknya untuk potong rambut terlebih dahulu.
Manajer operasional KiddyCuts Sulastri Ningsih tak memungkiri, memotong rambut anak itu sulit. Terutama pada usia 1-3 tahun. Apa alasannya? Gulir untuk mengetahui lebih lanjut, ayo!
“Masalahnya mereka aktif, lama-lama tidak diam di satu tempat. Misalnya kita antri, salah satu dari kita duduk, bahkan setelah 5 menit mereka langsung lari ke sana, lari ke sini. ” dia berkata. Sulastri saat ditemui di KiddyCuts Mall Grand di Jakarta, Indonesia baru-baru ini.
Selain itu, kata Sulastri, agar anak mau memotong rambutnya, perlu kenyamanan terlebih dahulu. Selain itu, memotong rambut anak-anak lebih sulit dibandingkan orang dewasa.
“Tentu saja potongan rambut anak-anak dan orang dewasa berbeda. Orang dewasa juga memiliki jenis dan jumlah rambut yang berbeda dibandingkan anak-anak. Oleh karena itu, Anda perlu lebih berhati-hati. Dan orang dewasa biasanya lebih cepat daripada anak-anak.” dia berkata.
“Anak-anak butuh waktu sekitar 30 menit karena kadang kalau gunting (hanya) setengah menangis, mereka berhenti dulu. Oleh karena itu kita tidak bisa menentukan waktunya, yang penting anak merasakannya terlebih dahulu. Untuk dewasa bisa 15-20 menit, dan tekniknya juga berbeda untuk dewasa dan anak-anak,” lanjutnya.
Namun dari segi model, Sulastri mengatakan mereka tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Namun terkadang harus disesuaikan karena tidak semua gaya rambut cocok untuk anak-anak.
“Kadang banyak permintaan gunting dari bapak dan ibu, apakah bisa? Minimal kita konsultasikan dulu modelnya apakah cocok atau tidak. Kalau kurang cocok, langsung saja, karena anak-anak rata-rata. tidak bisa digunakan sama sekali,” jelasnya.
Pada kesempatan ini KiddyCuts juga mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Malaysia yang ditandai dengan kunjungan perwakilan Kementerian Pengembangan Bisnis dan Koperasi Malaysia ke KiddyCuts Mall di Grand Indonesia Mall.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh YBrs Puan Noor Afifah Abdul Rozak selaku Wakil Kepala Sekretariat Kementerian Pengembangan Usaha dan Kerjasama Malaysia bersama tim dari Kementerian Pengembangan Usaha dan Kerjasama Encik Aidi Azli Wahit dari Kementerian Pengembangan Usaha dan Pengembangan Kerjasama. Pembangunan dan Koperasi Malaysia.
Selain itu, ada pula Asmawi Yusuf dari Kementerian Pengembangan Usaha dan Koperasi Malaysia, Suresh Kumar selaku Komisaris Perdagangan MATRADE Jakarta, Levita Supit selaku Ketua Umum Wali (Asosiasi Waralaba dan Perizinan Indonesia), Encik Khairul Azman Bin Moh Yusof selaku perwakilan dari Asosiasi Waralaba Malaysia, Kedutaan Besar Malaysia, 12 pengusaha asal Malaysia dan Arlene Johan sebagai komisaris KiddyCuts.
“Kunjungan kami bersama Kementerian Pengembangan Usaha dan Kerja Sama Malaysia merupakan bukti dukungan dan keyakinan besar terhadap misi kami untuk memberikan layanan berkualitas kepada anak-anak dan keluarga, khususnya di bidang ini,” kata YBrs Puan Noor Afifah Abdul Rozak.
Managing Director KiddyCuts Cecilia Weerawan mengatakan dia merasa terhormat bisa mengunjungi Kementerian Pengembangan Perusahaan dan Kerja Sama Malaysia.
“Kami telah mempersiapkan secara matang rencana ekspansi ke Malaysia, terutama terkait pengenalan layanan perawatan rambut untuk anak-anak,” tutupnya.