Titik Kumpul – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa serangan rudal milisi Hizbullah Lebanon merusak pangkalan angkatan udara Meron di Galilea pada Senin, 8 Januari 2024.
Dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military dari media Israel, Yehdioth Ahronoth, beberapa fasilitas di pangkalan Angkatan Udara Israel (IAF) mengalami kerusakan parah.
Tentara Israel mengakui peralatan unit kendali gagal dan dihancurkan oleh roket Hizbullah.
IDF menjelaskan, Hizbullah menembakkan sedikitnya 40 roket ke pangkalan militer di Israel utara dan sekitar 8 kilometer dari wilayah Lebanon.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Laksamana Daniel Hagari, tanpa memberikan rincian kerusakan yang ditimbulkan, mengatakan kerusakan tersebut saat ini sedang diperbaiki.
“Karena persiapan sebelumnya, unit ini tetap beroperasi dan memiliki sistem lain sebagai cadangan,” kata Hagari seperti dilansir Titik Kumpul Military dari Times of Israel.
Beberapa video puluhan serangan rudal yang menghantam Pangkalan TNI AU Meron menjadi viral di akun media sosial X.
Hizbullah merilis rekaman langsung serangan tersebut sebagai propaganda perang. Akun yang mengunggah video tersebut antara lain Israel War Room dan jurnalis Israel Ariel Oseran.
“Hizbullah menerbitkan foto peluncuran 40 roket kemarin di pangkalan udara Meron Israel, yang dijuluki ‘mata negara’,” kata Osetan.
“IDF belum secara resmi mengonfirmasi bahwa pangkalan strategis tersebut diserang, meskipun video Hizbullah tampaknya menunjukkan serangan langsung terhadap kubah pertahanan sistem kendali udara,” ujarnya.
Puluhan serangan roket Hizbullah ke pangkalan militer Israel diyakini sebagai respons atas terbunuhnya wakil presiden biro politik Hamas Palestina, Saleh Al-Arouri.
Al-Arouri tewas dalam serangan drone Israel di pinggiran Beirut pada Selasa, 2 Januari 2024. Al-Arouri adalah pejabat senior Hamas yang aktif di Jalur Gaza.