Bali – Tango yang berasal dari Argentina merupakan salah satu tarian paling terkenal di dunia. Tango In Bali 2024 akan diadakan sebagai cara untuk merayakan keindahan tarian tango dan perpaduan budaya menarik Argentina dan Indonesia.
Tango di Bali akan diselenggarakan pada tanggal 13-17. Juni 2024 Tango Bali akan menggelar dua event besar, yang pertama Indonesia Preliminary Championship ke-3, salah satu sesi kualifikasi sebelum World Tango Championship di Buenos Aires, Argentina.
Lalu yang kedua, ada acara Paradise ke-11, yaitu acara tango bergengsi yang mempertemukan budaya dan tradisi dua negara, Indonesia dan Argentina.
“Jadi dasar kejuaraan di Indonesia itu untuk kompetisi, tidak ada kelas. Tango In Paradise ada kelasnya, komunitas tango, jadi santai banget sama pecinta tango. Dua hari kejuaraan, dua hari festival,” Ratih Soe Kosasie Selasa, Juni 4 Tahun 2024 Selatan Sebagai penyelenggara di kawasan Kemang Jakarta.
Ratih Soe Kosasie menggandeng Tiara Josodirdjo sebagai pembawa acara. Ratih mengungkapkan, acara tersebut bertujuan untuk mempertemukan Indonesia dan Argentina, dua budaya yang indah dan kaya akan daya tarik bersama.
“Pada festival ini, Anda bisa melihat para penari tradisional Bali bekerja sama dengan penari tango dengan harmoni yang luar biasa,” kata Ratih.
Ini merupakan ketiga kalinya digelar laga penyisihan Kejuaraan Indonesia. Kompetisi tersebut akan menampilkan perwakilan dari Indonesia yang berkompetisi di ajang tari tango internasional di Argentina. Padahal, acara tersebut bertujuan untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Kita sudah diberikan kesempatan untuk lolos ke kompetisi dunia di Buenos Aires, Argentina. Jadi, kita kualifikasi keempat, setelah Jepang dan Korea, dan kita resmi mengirimkan juara ke tingkat dunia,” kata Ratih.
“Kita ingin mengharumkan nama Indonesia. Indonesia itu negara yang besar lho, kita harusnya dikenal. Jadi, setelah 3 tahun dari awal, masih banyak peserta dari Indonesia,” tambah Tiara.
Lebih lanjut Ratih menyebutkan master tango dunia seperti Agustina Piaggio dan Carlitos Espinoza dari Argentina, Jonny Carvajal dan Suyay Quiroga, David Alejandro Palo dan Fernando Carrasco diundang sebagai juri Basic Championship ke-3 di Indonesia.
“Itu memang budaya dari luar, itu kelebihan Tango In Paradise, kita kumpulkan budaya dari Argentina dan Indonesia. Jadi, selain menimba ilmu, kita tunjukan kalau kita punya budaya. Itu yang membedakan kita dengan tango festival. Kita semua di seluruh dunia dan akan selalu menunggu,” kata Ratih.