Puasa Ramadhan tapi Tidak Salat Lima Waktu, Ini Kata Buya Yahya

Batavia – Memasuki bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan berpuasa mulai subuh hingga maghrib.

Hal ini seperti Allah swt dalam firman-Nya dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, puasa itu wajib bagi kamu, sebagaimana layaknya puasa yang terdahulu, agar kamu menjadi bertakwa.”

Selain berpuasa di bulan Ramadhan, umat Islam juga wajib menunaikan shalat lima waktu seperti pada bulan-bulan lainnya.

Lalu apa jadinya jika Anda membatalkan puasa, kecuali Anda lupa atau sengaja tidak shalat?

Menanggapi hal tersebut, ulama kondang Yahya Zeinul Marif atau yang dikenal dengan Boya Yahya mengatakan, masih lebih baik orang yang berpuasa namun tidak salat daripada seorang muslim yang tidak berpuasa dan tidak salat.

Alhamdulillah kalau ada orang yang sering meninggalkan salat dan masih berpuasa, parahnya tidak salat dan tidak berpuasa, kata Buya Yahya seperti dikutip YouTube Al Bahjah TV, Kamis 14 Maret 2023.

Meski begitu, ia berharap umat Islam yang berpuasa namun meninggalkan salat wajib, tetap menyelesaikan salatnya agar puasa Ramadhannya lebih baik.

Seperti diketahui, beliau mengatakan meninggalkan salat adalah dosa terbesar di mata Allah swt. Namun beliau mengatakan, orang lain tidak berhak menghina, menyinggung seseorang, atau melarang mereka berpuasa karena tidak salat.

“Kalau masih ada yang puasa Alhamdulillah, jangan malah bilang, ‘Bagaimana kalau tidak puasa tanpa salat’,” jelasnya.

Boya Yahya berpesan, sebaiknya sesama umat Islam saling mengingatkan, memberi nasehat yang baik, dan tidak bermeditasi. Bagi yang memerlukan salat wajib, diharapkan dapat menuntaskan ibadahnya di bulan Ramadhan.

Selain itu, Buya Yahya juga menunjukkan bahwa seorang muslim tidaklah sempurna dalam beribadah kepada Allah swt.

“Ada yang salat lima waktu, tapi tidak puasa. Ada yang puasa tapi tidak bisa salat lima waktu, itu setelah Almdulillah. Dia kesusahan, tidak salat, tidak berpuasa,” ujarnya. .

Terakhir, beliau mengatakan jika terjadi hal seperti ini, bukan hak seorang muslim untuk menghakimi atau menghakimi. Namun sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk saling mendoakan agar berkat puasanya seseorang dapat menunaikan shalat dengan sempurna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *