Titik Kumpul Tekno – Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah menciptakan inovasi-inovasi yang mendisrupsi industri teknologi dengan memadukan teknologi canggih lainnya seperti robotika, komputasi awan, dan Internet of Things (IoT).
Dampaknya meluas ke hampir seluruh bidang perekonomian dan kehidupan sehari-hari. Generasi muda khususnya akan merasakan dampaknya, karena AI tidak hanya akan meningkatkan kreativitas mereka, namun juga membantu mereka memecahkan masalah kompleks dan mendorong pengembangan pengetahuan interdisipliner.
Dengan peralihan dari AI ke smartphone dengan kecerdasan buatan, demokratisasi teknologi telah membuat banyak generasi muda di dunia menyadari manfaat AI. Francis Wong, Head of Realme Product Marketing, menyoroti peran penting smartphone dalam mendorong penggunaan dan adopsi aplikasi AI sebagai platform teknologi inti.
Menurutnya, smartphone tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga alat untuk memberdayakan generasi muda melalui kecerdasan buatan (AI).
“Ponsel cerdas akan menjadi perangkat paling umum yang digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan AI di masa depan, terlepas dari bagaimana kemampuan tersebut berkembang di masa depan,” ujarnya. 24 Juni 2024.
Dalam tren industri ponsel pintar saat ini, kemampuan AI difokuskan pada tiga bidang utama: pemrosesan gambar, asisten cerdas, dan kemampuan pemrosesan multi-bahasa.
Pertama, pemrosesan gambar. Mengintegrasikan kecerdasan buatan mengoptimalkan kualitas gambar melalui algoritma ponsel cerdas untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih kaya.
Selain itu, asisten cerdas yang menggunakan teknik pemrosesan bahasa alami untuk memfasilitasi lebih banyak interaksi manusia akan meningkatkan efisiensi aktivitas kerja dan waktu luang.
Pengembangan keterampilan pemrosesan multibahasa dapat mengatasi hambatan bahasa dan memfasilitasi komunikasi dan pemahaman antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.
“Seiring dengan semakin pesatnya teknologi AI, ponsel pintar saat ini bertindak sebagai penghubung cepat antara manusia dan dunia yang semakin cerdas,” jelasnya.
Direktur Teknologi AI, Realme Zixuan Wang memperkenalkan fitur AI Smart Loop yang terintegrasi pada Realme GT 6, yang khusus menyasar kebutuhan anak muda.
Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna memahami konten dan informasi terkini yang ditampilkan di ponsel cerdasnya, seperti saat berada di ruang konferensi pada jam kerja.
Fitur ini memungkinkan AI Smart Loop memprediksi tugas seperti membuka alamat di Google Maps untuk langkah selanjutnya.
Layaknya asisten pribadi yang cerdas, AI Smart Loop membantu pengguna menghemat waktu dan energi dalam berbagai situasi sehingga mereka dapat fokus pada hal yang benar-benar penting setiap hari.
“Kecerdasan buatan tidak selalu berarti memanipulasi data. “AI harus fokus pada pengalaman pengguna,” tegas Wang.
Untuk mendukung upaya ini, Realme juga telah menyiapkan laboratorium AI berikutnya dan meluncurkan “Proyek Universal AI + UI” bekerja sama dengan Google, Qualcomm, dan Microsoft.
“Dalam lima tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan masyarakat sudah bisa berinteraksi dengan ponsel pintarnya dan berkomunikasi serta berkomunikasi dengan dunia luar tanpa harus mengoperasikannya secara manual,” jelasnya.