JAKARTA – Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ) menyadari dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun di Indonesia, maka komplikasi penyakit yang menimpa penduduk (populasi) lanjut usia memerlukan perhatian yang cermat berupa perawatan intensif yang komprehensif. Saat ini, populasi negara ini berjumlah 275 juta jiwa, yang merupakan 20% dari total populasi.
Penting untuk memberikan perhatian khusus pada kelompok lanjut usia, karena kelompok usia di atas 60 tahun ini lebih besar kemungkinannya untuk menderita penyakit penyerta atau dua atau lebih penyakit sekaligus dalam hidupnya,” kata Direktur RS Atma Jaya. Dr. Devi Anggraeni, M.M. Jumat, 6 Juni 2024 di RS Pluit Atma Jaya, Jakarta.
Devi Anggraeni menyampaikan hal tersebut pada peresmian Atma Jaya Geriatrics & Wellness Center, sebuah pusat pelayanan kesehatan terpadu untuk lansia. Pusat Perawatan Kesehatan Komprehensif menyediakan dokter ahli yang berspesialisasi dalam geriatri, sehingga pasien dapat mempersonalisasikan layanan kesehatan mereka berdasarkan kebutuhan dan kebutuhan unik pasien geriatri.
“RS Atma Jaya menganut konsep one stop service yang memfasilitasi berbagai layanan kesehatan bagi pasien lanjut usia, termasuk keluarga pasien.” Kami berupaya meningkatkan kualitas hidup lansia dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti psikologi, lingkungan, dan lain-lain,” kata Devi Angrani.
Terletak di lantai tiga, ruang khusus ini menawarkan berbagai layanan (layanan terpadu) mulai dari layanan terapi sel, perawatan estetika, dan perawatan keluarga, yang memfasilitasi penerapan solusi bagi pasien. Mengurangi kelelahan pada pasien lanjut usia selama perawatan. Layanan satu atap memberikan koordinasi yang lebih baik dan lebih cepat dari para profesional layanan kesehatan yang terlibat dalam perawatan berbagai populasi pasien dan pasien lanjut usia.
Sementara itu, CEO Atma Jaya Healthcare Edwards mengatakan Geriatrics and Wellness Center akan berperan penting dalam menerapkan pendekatan pengobatan holistik. “Pendekatan ini berfokus pada aspek kesehatan fisik, mental, spiritual, dan sosial serta mengintegrasikan berbagai terapi, mulai dari pengobatan tradisional hingga pengobatan alternatif,” kata Edwards.
Dekan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Prof. Dr. Dr. Yuda Turana, Sp. S(K) mengatakan, pembukaan fasilitas pelayanan komprehensif kali ini merupakan momen istimewa karena bertepatan dengan HUT RS Atma Jaya ke-48. Pelayanan Geriatri dan Puskesmas juga menjadi keunggulan dan integrasi serta percepatan yang mulus antara Unika Atma Jaya Jakarta dan RS Atma Jaya di bidang kesehatan.
“Seperti diketahui, RS Atma Jaya juga merupakan rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya Jakarta.” Kolaborasi terpadu ini penting untuk memenuhi tantangan pengobatan dan layanan kesehatan. Melalui upaya bersama para ilmuwan,” kata Yuda Turana yang juga dikenal sebagai Dementor Indonesia.
Senada dengan itu, Menteri Persatuan Atma Jaya juga mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan program studi interdisipliner (Prodi) terkait bidang kesehatan. Program penelitian yang termasuk adalah Magister Manajemen Rumah Sakit, Magister Hukum Kesehatan, Fakultas Teknologi Inovasi Medis, dan pelatihan medis khusus.
Beberapa tim perawatan multidisiplin dapat menangani kesehatan pasien secara holistik. Pasien lanjut usia dirawat oleh dokter keluarga yang memiliki spesialisasi di bidang geriatri, kesehatan mental, rehabilitasi medis, dermatologi, dan perawatan primer. Dokter spesialis tersebut adalah dr. Rensa Sp.PD-K.Ger. Dr. Dr. Yuda Turana Sp.S (K), Dr. Petrasama Sp.OT(K) dan dr. Inneke Jane Hidajat Sp.D.V.E. Layanan di Pusat Geriatri dan Kesehatan Atma Jaya menekankan pada pencegahan dan perawatan kesehatan, membantu pasien lanjut usia menjalani hidup sehat dan aktif sejak usia dini. Program pencegahan dan promosi kesehatan yang berkelanjutan diharapkan dapat membantu pasien dan masyarakat tetap sehat, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.