Titik Kumpul – Israel diboikot FIFA. Pasalnya, pada kongres tahunan yang digelar di Bangkok pada 17 Mei 2024, enam negara meminta FIFA menarik keanggotaan Israel.
Mulanya, Presiden Federasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, meminta FIFA mengeluarkan Israel dari keanggotaannya. Lima negara lain mendukung seruan tersebut, termasuk Irak, Yordania, Yaman, Suriah dan Aljazair.
Penyebabnya tak lain adalah kebrutalan tentara Israel yang telah menewaskan ribuan warga Palestina. Selain itu, tentara Israel juga melemahkan hak warga Palestina untuk bermain sepak bola.
Sejumlah fasilitas sepak bola Palestina, termasuk yang berada di Jalur Gaza, rusak parah. Di bawah tekanan tersebut, Presiden FIFA Gianni Infantino meminta pendapat 211 negara anggota FIFA mengenai gagasan mengeluarkan Israel dari keanggotaannya.
37 dari 211 negara mengutuk tindakan militer keji Israel. Sementara itu, FIFA akan menggelar pertemuan luar biasa yang diperkirakan berlangsung pada 20 Juli 2024. Pada hari itu akan diputuskan apakah Israel akan dikeluarkan dari FIFA atau tidak.
Jika FIFA memang memboikot Israel, timnas Indonesia bisa mendapatkan keuntungan. Sebab, Israel akan dikecualikan dari sejumlah turnamen yang diikutinya, salah satunya Olimpiade 2024.
Di bawah sanksi FIFA, tim nasional U-23 Israel yang akan berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 pada 24 Juli hingga 10 Agustus 2024 otomatis dilarang mengikuti turnamen empat tahunan tersebut.
Namun bukan hanya Timnas Indonesia yang akan menggantikan Israel. Gerorgia yang kalah dari Israel di perempat final Piala Eropa U-21 2023, punya peluang yang sama.
Sementara itu, Indonesia berpeluang menggantikan Israel saat mereka memperebutkan tempat terakhir di Olimpiade Paris 2024, kalah 1-0 dari Guinea U-23 di babak play-off.
Oleh karena itu, menarik menunggu keputusan FIFA. Akankah federasi Gianni Infantino mengambil sikap tegas terhadap Israel?