JAKARTA – Perkembangan dunia digital harus dimaknai dengan benar agar tidak menimbulkan kerugian. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah anak-anak lebih banyak menggunakan smartphone dan dapat dengan mudah menjelajahi internet.
Meskipun banyak dampak positif dari perkembangan dunia digital, namun terdapat risiko bagi anak-anak. Untuk itu, banyak pihak yang harus bahu-membahu memberikan pengasuhan agar anak dapat memperoleh manfaatnya. Gulir selengkapnya, yuk!
Mitra Tubing, Direktur Dukungan dan Program ChildFund International Indonesia, mengatakan: “Sejak anak-anak terpapar Internet, kita harus membekali anak-anak kita untuk memahami bahaya dan aspek positif digitalisasi di Internet.” Baru-baru ini, wilayah Jakarta Pusat menggelar Children’s Fund untuk merayakan 50 tahun perjalanan.
“Jadi resikonya besar, dimana anak-anak terkena bullying, yang memiliki perlindungan data seperti ini, maka dia akan terhapus atau datanya disalahgunakan,” imbuhnya.
ChildFund memiliki program kesejahteraan anak, salah satunya tentang keamanan anak dalam berinternet. Peran multipihak diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak saat menggunakan atau bekerja dengan ponsel.
“Jadi yang kami lakukan adalah kami memiliki program yang kami sosialisasikan kepada orang tua dan anak-anaknya melalui kegiatan sekolah maupun di luar sekolah. Jadi kesadaran akan dampak positif dan negatif dari penggunaan Internet dan Ada wawasan, tapi tahu caranya tetap aman,” kata Mitra Tubing.
Orang tua harus mendampingi anak-anak mereka ketika memberi mereka akses terhadap ponsel atau pendidikan online. Sekolah juga termasuk yang memberikan perlindungan dan kesadaran kepada anak untuk tidak menyalahgunakan ponsel dan mencegah perundungan.
“Orang tua juga dibekali untuk berperan dalam cara orang tua berinteraksi dengan anaknya ketika memberikan akses ponsel atau pendidikan online,” ujarnya.
Di Indonesia, ChildFund International sendiri menandai 50 tahun perjalanannya dengan menghadirkan festival bertema kerjasama positif. ChildFund adalah organisasi pembangunan internasional yang berfokus pada anak-anak dan program mereka. ChildFund menegaskan kembali komitmennya untuk menjangkau 5 juta anak dan keluarga di Indonesia pada tahun 2026.
“Melalui kisah-kisah ini, kami ingin menginspirasi dan mendorong perubahan positif, memperkuat keyakinan kami terhadap potensi setiap anak dan keluarga yang kami layani. Acara ini akan meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi anak-anak dan keluarga di Indonesia. Ini juga merupakan sarana.” Hassan Al Maad sebagai Direktur Nasional Dana Anak Indonesia.
Oleh karena itu, kami berharap dapat menggalang dan menggalang dukungan luas dari semua sektor masyarakat melalui kolaborasi dan kerja sama yang erat. Beliau menambahkan, “Dengan cara ini, kami memperkuat dan memperluas pengaruh kami, dan marilah kita menetapkan jalan menuju pembangunan berkelanjutan.”