Titik Kumpul Techno – Mark Zuckerberg dan Bill Gates, dua tokoh teknologi terkemuka, memiliki pandangan masing-masing tentang Kecerdasan Buatan (AI) dan bagaimana AI dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik.
Keduanya menekankan pentingnya niat baik dalam penggunaan AI untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat. AI menurut pandangan Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, pendiri Meta, sangat kritis terhadap perusahaan teknologi yang mengembangkan AI dengan tujuan ambisius.
Menurutnya, beberapa perusahaan mencoba “menciptakan Tuhan” dengan menciptakan AI yang dianggap sebagai “AI yang sebenarnya”. Zuckerberg merasa tidak nyaman dengan pendekatan ini dan menekankan bahwa Meta memiliki visi yang berbeda.
Dalam sebuah wawancara dengan pencipta YouTube Kane Kallaway, Zuckerberg menyatakan, “Saya merasa sangat tidak nyaman ketika orang-orang di industri teknologi berbicara tentang membangun AI yang sebenarnya. Sepertinya mereka mengira mereka sedang menciptakan Tuhan atau semacamnya. Padahal sebenarnya tidak. Itulah yang kami sedang baik-baik saja,” lapor The Sun pada Selasa, 2 Juli 2024.
Zuckerberg berbicara tentang beberapa alat AI yang sedang dikembangkan di Meta, termasuk kacamata Meta dan Ray-Ban yang di masa depan dapat menampilkan layar mengambang di bidang penglihatan pengguna. Ia juga menghadirkan Llama 3, model AI terbaru Meta yang menurutnya sangat mendekati model terbaik di pasaran.
Pendekatan Zuckerberg adalah mempertahankan asisten AI inti Meta sambil menyesuaikan alat AI untuk pengguna yang berbeda. Dia menekankan pentingnya memberikan setiap kreator dan usaha kecil kemampuan untuk membangun AI mereka sendiri, yang dapat membantu mereka berinteraksi dengan komunitas dan pelanggan. Zuckerberg percaya bahwa AI tidak akan menghambat kreativitas, melainkan meningkatkan produktivitas para pembuat konten di platform seperti Facebook dan Instagram.
Pandangan Bill Gates tentang potensi AI untuk menyelamatkan dunia
Pendiri dan filantropis Microsoft, Bill Gates, juga memiliki pandangan optimis terhadap AI. Dalam wawancara dengan Sky News di Breakthrough Energy Summit di London, Gates mengatakan bahwa AI memiliki potensi besar untuk menyelamatkan dunia, jika digunakan dengan niat baik. Meski AI saat ini hanya memainkan peran kecil dalam upaya melawan perubahan iklim, Gates yakin teknologi ini akan sangat memudahkan inovasi di masa depan.
“AI membantu kita memodelkan banyak hal dalam sains, seperti memahami material, katalis, dan cara membuat protein. Hal ini akan mempercepat inovasi di beberapa bidang, termasuk kedokteran dan pendidikan”, kata Bill Gates, dikutip Sky News.
Namun, ia juga memperingatkan risiko penyalahgunaan AI. “AI sangat penting sehingga kita perlu memastikan bahwa AI digunakan terutama oleh orang-orang yang mempunyai niat baik,” katanya. Dia menekankan pentingnya regulasi untuk memastikan penggunaan AI dengan baik dan mencegah penyalahgunaan seperti serangan siber atau campur tangan politik.
Bill Gates tetap optimis AI akan membawa banyak manfaat di masa depan, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, serta mempercepat inovasi untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim. “AI adalah teknologi yang luar biasa jika digunakan untuk membantu pendidikan dan layanan kesehatan,” katanya.