Titik Kumpul Lifestyle – Sejumlah jamaah haji dari berbagai daerah di Indonesia diketahui berada di Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Nantinya, seperti diketahui, jamaah haji akan menghadiri puncak ibadah haji yakni Wukuf di Arafah.
Wukuf dirayakan pada tanggal 9 Dzulhijjag atau sehari sebelum Idul Adha. Wukuf berlangsung sejak terbenamnya matahari (Zuhur) pada hari Arafah (9 Dhu al-Hijjah) hingga terbitnya matahari (fajar) pada malam Idul Adha (10 Dhu al-Hijjah).
Ngomong-ngomong soal haji, banyak di antara kita yang meminta jamaah salat di sana. Seperti yang Anda ketahui, ada banyak sekali tempat salat di Mekkah dan Madinah saat menunaikan ibadah haji.
Namun apakah boleh memohon doa bagi yang akan berangkat haji atau umroh? Syekh Utsman Al Khamis berbicara pada kesempatan ini. Dia menjelaskan, dirinya bisa meminta jamaah dalam perjalanan ke Mekkah untuk salat haji atau umrah.
“Kamu bisa. Anda bisa meminta doa kepada orang lain,” katanya, menurut YouTube TV Abu Al-Hasan.
Namun Syekh Utsman Al-Khamis mengungkapkan, ada baiknya tidak meminta apapun kepada orang yang beribadah ke Tanah Suci. Baiknya seseorang bertanya kepada Tuhan secara langsung tanpa perantaraan orang lain.
“Lebih baik dia tidak meminta apa pun. Dia bertanya langsung kepada Tuhan dan tidak bertanya kepada orang lain,” lanjutnya.
Namun Syekh Utzman berkata bahwa kita bisa meminta doa kepada orang-orang shaleh. Seperti halnya Ukasha yang memohon doa kepada Nabi Muhammad SAW agar bisa masuk surga Allah SWT.
“Tetapi jika dia berkata kepada orang lain, ‘doakanlah aku’, karena mungkin orang itu adalah orang yang shaleh, maka hal itu diperbolehkan baginya. Tuhan menginginkannya,” jelasnya. Nabi SAW pernah bersabda bahwa 70.000 orang akan masuk surga tanpa dihitung, tanpa siksa. Ukashaya kemudian berkata, “Ya Rasulullah, doakanlah aku agar termasuk di dalamnya.” Nabi mendoakan ukashyah dan tidak menolak permintaannya, Nabi mendoakan,” lanjutnya.
Selain itu, Syekh Utzman juga membeberkan kisah seorang wanita yang menderita mual. Wanita tersebut meminta kepada Nabi SAW untuk mendoakannya agar bisa sembuh.
“Lalu ada juga cerita perempuan kulit hitam yang menderita mual. Kemudian dia meminta Nabi untuk mendoakannya (untuk kesembuhan). Nabi tidak menolak (permintaannya). Nabi bersabda: “Jika kamu mau bersabarlah, jika kamu mau aku akan berdoa kepada Allah untuk menyembuhkanmu.” Wanita itu berkata, “Aku memilih sabar, tapi berdoalah agar auraku tidak tersingkap.” kelanjutan.
Syekh Utsman mengungkapkan, meminta salat kepada orang lain adalah hal yang wajar. Namun lebih baik tidak meminta doa dari orang lain.
“Ada juga hadits, walaupun sebenarnya hadits ini lemah, bahwa Nabi SAW bersabda kepada Umar ketika hendak menunaikan ibadah haji, ‘Wahai Umar, jangan lupa mendoakan kami,’ namun kesyahidan hadits ini adalah bahwa Meminta doa pada orang lain boleh, dan dilarang meminta sesuatu pada orang lain, tapi boleh saja kalau mau, ”ujarnya.