Singapura – Singapura merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang terkenal dengan destinasi wisata menarik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Tak hanya menawarkan wisata alam dan perkotaan bernuansa negara maju, negara dengan luas 734,3 km ini juga selalu kreatif memadukan teknologi dan pariwisata.
Terletak di Pulau Sentosa merupakan resor terbaru yang memadukan inovasi teknologi, keindahan alam dan estetika dengan Sentosa Sensoryscape. Ini adalah landmark dari Ridge to Reef yang menghubungkan tamu dari Resorts World Sentosa di utara hingga pantai keemasan Sentosa di selatan.
“Ide ini sudah ada sejak tahun 2014. Ini proyek yang sangat besar, jadi kita harus konsultasi dengan masyarakat, konsultasi dengan Singapura mengenai anggarannya, menjalin kemitraan dengan mitra, menyelesaikan banyak hal hingga akhirnya dibangun. Mungkin,” dia dikatakan. Pejabat tertinggi Eksklusif. Sentosa Development Corporation (SDC), Thien Kwee Eng pada acara soft launching Sentosa Sensoryscape, di Singapura, Senin 11 Maret 2024.
Terletak di jantung Pulau Sentosa, Sensoryscape memiliki luas 30.000 meter persegi, mengundang pengunjung untuk merasakan keanekaragaman hayati pulau tersebut. Rumah bagi serangkaian taman sensorik, Sensoryscape adalah pusat hijau sepanjang 350 meter yang menggabungkan alam, arsitektur, dan teknologi untuk merangsang keenam indera, termasuk imajinasi.
Lebih dari sekadar bersantai dan mencari rute lain dari utara ke selatan, tempat ini memiliki 6 taman sensorik, yaitu Lookout Loop, Tactile Trellis, Scented Sphere, Symphony Streams, Palate Playground, dan Glow Garden. Masing-masing merupakan pengalaman interaktif dan audio-visual yang kaya, menginspirasi dan menyenangkan wisatawan dari segala usia.
Mendorong batas-batas desain taman tradisional, Sensoryscape menciptakan ruang unik yang menggabungkan arsitektur dan alam yang luar biasa. Pengunjung juga dapat menantikan pengalaman siang-malam yang menakjubkan, termasuk seni cahaya digital yang imersif dan augmented reality. Seluruh tempat mendorong pengunjung untuk beristirahat, melepas lelah, dan menemukan diri mereka berada di zona santai.
“Kami akan menginspirasi para tamu dengan beragam penemuan unik yang tiada habisnya. Kami menantikan dapat menyambut tamu dari Singapura dan seluruh dunia ke Sensoryscape, tempat berjalan-jalan di Sentosa tidak akan pernah sama lagi,” kata Thien.
Selain itu, Sensoryscape melampaui batasan tradisional antara arsitektur dan desain lanskap. Taman sensorik, yang terdiri dari tiga struktur terstruktur, menjadi tuan rumah yang selaras dengan alam sekitarnya. Struktur keranjang taman sensorik seolah menyelimuti pengunjung di dalamnya, mengajak mereka mengapresiasi pemandangan lanskapnya, sekaligus memberikan tempat yang tenang.
Adegan sensasional tersebut menjadi pemandangan menarik di malam hari. Di sini, pengunjung tenggelam dalam lanskap alam, di mana seni cahaya digital interaktif (pembuatan peta) dan augmented reality merangsang imajinasi indra keenam. Pengalaman ImagiNite unik di Asia Tenggara dan menampilkan pertunjukan cahaya dan proyeksi lantai digital selama Sensoryscape, menceritakan kisah nyata.
Dari dunia bawah laut yang ajaib di Symphony Streams hingga proyeksi interaktif di Talu Playground dan lampu-lampu menari di Lookout Loop, augmented reality menyempurnakan setiap lingkungan, berpadu mulus dengan dunia nyata. Penawaran augmented reality ImagiNite dapat dinikmati melalui aplikasi seluler ImagiNite.
Sentosa Sensoryscape akan dibuka untuk umum setiap hari mulai Kamis 14 Maret 2024, dengan pengalaman ImagiNite dimulai pukul 19:50 waktu setempat setiap malam.