JAKARTA – Penderita diabetes diketahui sangat memperhatikan asupan makanannya, termasuk buah-buahan. Padahal buah-buahan mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, serta serat. Namun, ada beberapa buah-buahan yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba dalam waktu singkat.
Ditemukan oleh ahli gizi klinis Dr. Muliana Daya, M.Gizi, SpGK, AIFO-K menemukan bahwa durian merupakan salah satu buah dengan kandungan gula yang tinggi. Scroll terus ya?
“Beberapa buah memiliki kadar gula darah sedang, rendah, atau tinggi, tergantung seratnya. Misalnya kita makan durian dan apel, semuanya berbeda. Durian memiliki kandungan serat yang lebih rendah sedangkan apel memiliki kandungan serat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, makan durian akan lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dibandingkan makan apel,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2024.
Ia juga menunjukkan bahwa beberapa buah-buahan tinggi glisemik yang harus diwaspadai penderita diabetes adalah buah-buahan yang terlalu matang. Ia menjelaskan, semakin matang buahnya, semakin tinggi kandungan glukosanya.
“Contohnya ada buah-buahan yang indeks glikemiknya tinggi, seperti durian dan semangka, sehingga ada beberapa buah yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Atau buah-buahan yang sudah matang, seperti pisang kuning dan pisang berbintik hitam, yang sudah matang. Kandungan gula buahnya, kandungan glukosanya lebih tinggi.
Contoh lainnya adalah pepaya yang sudah matang. Penderita diabetes sebaiknya tidak makan pepaya berwarna merah tua, karena hampir lembek. Namun penderita diabetes bisa memilih pepaya setengah matang atau pepaya jeruk karena kandungan gulanya lebih rendah
Dokter juga menganjurkan makan buah-buahan seperti apel, pir, atau jambu biji yang masih berkulit. Pasalnya, kulit ketiga jenis buah ini mampu meningkatkan kandungan seratnya.
Muliana, sebaliknya, menjelaskan bahwa penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi buah-buahan secara utuh dan tidak mengolahnya menjadi jus. Sebab saat Anda mengolah buah menjadi jus, justru Anda meningkatkan kandungan gulanya.
“Minimal jangan dijus, karena seratnya dipotong dan kandungan gulanya lebih tinggi, dan kalau seratnya lebih pendek, kandungan gulanya lebih tinggi. Lebih baik makan buah utuh daripada dijus,” ujarnya.