Tips Aman Mengemudi di Jalur Contraflow

Jakarta, 8 April 2024 – Contraflow, sistem yang mengubah ruas jalan menjadi dua arah. Mereka sering digunakan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Hal ini biasanya terjadi saat libur lebaran atau pada pagi hari saat lalu lintas padat.

Meskipun itu berguna Namun perlawanan memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengetahui tips keselamatan saat melintasi jalur arus balik. Berikut daftarnya dikutip Titik Kumpul Otomotiv di laman Momobil:

1. Mengetahui Lokasi dan Waktu Contraflow Sebelum melintasi jalur Contraflow, pengemudi perlu mengetahui lokasi dan waktu penggunaannya. Anda dapat menemukan informasi ini melalui jejaring sosial atau operator jalan tol.

2. Pastikan Anda tidak melewatkan pintu keluar tol. Pengemudi yang ingin menyeberang ke jalur melaju perlu mengetahui di mana pintu keluarnya. Jangan keluar dari pintu tol melewati tujuan Anda hingga pengemudi terpaksa berbelok.

3. Gunakan jalur kanan sejauh 4 km sebelum mencapai jalur berlawanan arus. Setelah pengemudi mengetahui titik dan letak jalur berlawanan arus, pengemudi perlu mempersiapkan kendaraannya untuk berada pada jalur yang benar. Persiapkan 4 km sebelum memasuki jalan hulu.

4. Jaga jarak aman dan kendalikan kecepatan. Saat melintasi garis kontrak, arus kendaraan Pengendara diimbau mengendalikan kecepatan kendaraannya. Pada prinsipnya Kecepatan kendaraan pada jalur repeater adalah 60 km/jam, tidak lebih dari 70 km/jam dan kurang dari 50 km/jam.

Selain mengontrol kecepatan Pengemudi juga harus menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Gunakan teori empat detik untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan.

5. Hindari meninggalkan jalur lawan. Mobil tersebut akan berhadapan dengan mobil lain dari area seberang. Hal ini tentu saja menempatkan jalan dengan arus balik pada tingkat bahaya yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pengemudi harus tetap pada jalurnya saat melintasi tepi jalan.

6. Mengemudi sambil terganggu dan kurang tidur Oleh karena itu, perlu digunakan metode berkendara defensif saat melintasi jalur berlawanan arah arus.

Pastikan juga pengemudi dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat memasuki jalur berlawanan.

7. Patuhi petugas dan rambu lalu lintas. Ini termasuk rambu-rambu jalan. rambu lalu lintas dan rambu lalu lintas yang menunjukkan arah yang benar untuk Anda ikuti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *