Pertolongan Pertama Jika Alami Cedera Olahraga, Jangan Anggap Enteng!

JAKARTA – Cedera olahraga kerap menjadi kendala yang menghalangi para atlet dan olahragawan, bahkan pecinta olahraga, untuk mencapai performa terbaiknya. Namun, dengan pendekatan pengobatan komprehensif yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, kesembuhan yang optimal dapat dicapai.

Cedera dalam olahraga seringkali tidak dapat dihindari, terutama bagi para atlet. Lalu bagaimana cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi cedera olahraga? Ayo, gulir untuk mengetahui lebih lanjut!

Istirahat Jika terjadi cedera, hal pertama yang dapat dilakukan adalah istirahat, kompres es, kompresi, dan elevasi. Istirahat artinya menghentikan aktivitas yang menyebabkan cedera dan mengistirahatkan bagian yang cedera. Sementara itu, kompres es selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Sedangkan kompresi berarti membalut area luka dengan perban elastis untuk memberikan tekanan dan mengurangi pembengkakan. Terakhir, elevasi adalah meninggikan area cedera di atas jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Segera temui dokter Jika nyeri semakin parah, bengkak banyak, atau tidak bisa bergerak, segera temui dokter. Ini termasuk jika Anda mencurigai adanya patah tulang, dislokasi, atau cedera serius lainnya.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pencitraan (misalnya rontgen, MRI) untuk mendiagnosis cedera. Perawatan akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera, dan mungkin termasuk obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak, terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan, rentang gerak, dan fungsi, atau untuk memperbaiki kerusakan ligamen, saraf, atau tulang.

Tips mencegah cedera olahraga – Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. – Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai, seperti sepatu olahraga dan bantalan helm yang pas. – Jaga tingkat kebugaran dengan berolahraga secara teratur. – Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah ketika Anda merasa lelah atau sakit. – Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk program latihan yang sesuai dengan tingkat kebugaran dan tujuan Anda.

Di sisi lain, RS Silom Mampang juga menerapkan strategi multidisiplin dalam penanganan cedera olahraga. Tim medis terdiri dari tim bedah ortopedi, spesialis kedokteran olahraga, spesialis rehabilitasi medis dan fisioterapi, serta berbagai spesialis nutrisi dan psikologi olahraga, yang bekerja sama untuk memastikan pemulihan pasien yang cepat dan efektif.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan olahraga terbaik dengan menggabungkan keahlian multidisiplin. Tujuan kami adalah membantu para atlet, termasuk para pecinta olahraga, kembali ke lapangan dan mencapai performa puncaknya dalam waktu yang lebih singkat,” kata Shiloh. . Kata Direktur RS Mampang. , Dr. dr. Baru-baru ini, pada acara media collection RS Siloam Mampang bertajuk “Peran Multidisiplin Cedera Olahraga Komprehensif” di Ruang Serba Guna RS Siloam Mampang, Jakarta, Wahuni Dian Purwati, SPEM. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *