Cara Jitu Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan, Dijamin Gak Bikin Dompet Jebol

VIVA Life – Bulan Ramadhan merupakan waktu yang istimewa untuk mempertebal ketaqwaan dan spiritualitas. Di sisi lain, Ramadhan bisa menjadi saat di mana pengeluaran meningkat lebih dari biasanya.

Seperti yang kita ketahui, tidak ada keraguan bahwa perilaku dan tindakan akan berubah 100 derajat selama periode Ramadhan ini dan kini kita bisa melakukan tindakan yang tidak biasanya dilakukan seminggu sekali. 

Misalnya saja berbuka puasa bersama keluarga dan rekan kerja, membeli produk-produk terkait Ramadhan hingga Idul Fitri, membeli tiket mudik, membeli menu aneka takjil yang menggoda setiap hari dan masih banyak lagi aktivitas dan perilaku lainnya. yang tiba-tiba menjadi normal.

Tentu saja hal ini dapat menyebabkan pengeluaran Anda meningkat dan tabungan serta pendapatan Anda cepat berkurang. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut agar uang Anda aman dan dompet Anda tidak rusak? Gulir untuk membaca artikel selengkapnya di bawah ini dengan mengutip berbagai sumber.

Cara yang benar dalam mengelola uang 

Memang saat Ramadhan, bukan hanya perut saja yang lapar, tapi mata pun “haus” karena belanja. Apalagi jika melihat makanan menarik dengan diskon besar dan promo menarik lainnya. 

Saat berbelanja bahan makanan, Anda pasti ingin mencoba segala jenis makanan untuk berbuka puasa. Saat tiba waktu berbuka, seringkali kita tidak menghabiskan seluruh porsi makan, meninggalkan sisa makanan di tempat sampah.

Bicara soal baju lebaran, hari raya umat muslim masih lama, namun banyak yang sudah mencari baju lebaran yang cocok. Faktanya, sangat sedikit orang yang membeli lebih dari satu baju.

Agar terhindar dari jebakan yang membuat Anda boros, Anda bisa mengikuti tips mengelola uang selama bulan Ramadhan berikut ini.

Buat rencana keuangan

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah membuat anggaran belanja yang realistis selama bulan Ramadhan. Tuliskan semua kebutuhan pokok yang Anda perlukan, seperti makanan, minuman, dan kebutuhan keagamaan. Kemudian hitung pengeluaran aktivitas Ramadhan, seperti berbuka puasa dan pulang kampung. Minimalkan hal-hal yang setidaknya tidak diperlukan.   Prioritaskan kebutuhan

Puasa memang melatih kita semua untuk bersabar dalam menghadapi apapun.  Bukan hanya rasa lapar dan haus, tapi juga keinginan untuk membeli lebih dari kebutuhan. Ini memang agak sulit, apalagi sering kali ada penawaran diskon besar baik online maupun offline. Memanfaatkan diskon adalah hal yang baik, tetapi pastikan Anda membeli kebutuhan pokok untuk Ramadhan. Jangan terlalu bernafsu untuk membeli apa yang Anda inginkan karena akan membebani kantong Anda.

Edisi Ramadhan dengan Hari Raya

Pengeluaran harus dibatasi pada bulan Ramadhan dan Hari Raya. Jika puasa Ramadhan biasanya berfokus pada kebutuhan sehari-hari, situasi pada Hari Raya berbeda. 

Biasanya orang dewasa yang sudah bekerja menyiapkan bingkisan atau Tunjangan Hari Raya (THR) untuk orang tua, kerabat dekat, dan saudara kandung. Jangan lupakan kue dan bakul lebaran sebagai tradisi lebaran yang wajib anda persiapkan, namun yang pasti ingatlah untuk mengelolanya, yakni. H.jangan melebih-lebihkan. 

Saat ini, membeli baju baru tidak diperlukan lagi. Jadi jika Anda tidak terlalu membutuhkannya, lebih baik tunda dulu pembeliannya.

Berbelanjalah dengan bijak

Berbelanjalah dengan bijak dan bandingkan harga di beberapa toko sebelum membeli. Manfaatkan penawaran dan diskon khusus yang ditawarkan supermarket atau toko online.

Saya memasak sendiri

Menyiapkan makanan sendiri untuk sahur dan berbuka bisa menjadi pilihan yang lebih mahal dibandingkan membeli makanan siap saji. Selain itu, Anda juga bisa mengecek bahan yang digunakan dan memastikan kebersihannya.

Jangan sering-sering berbuka puasa di luar

Berbuka puasa di luar memang menyenangkan karena kita bisa bertemu atau berinteraksi dengan banyak sanak saudara. Namun, jika Anda melakukan hal ini secara rutin, biaya Anda pasti akan meningkat. Batasi berapa kali Anda makan di luar dan pilih tempat makan yang sesuai dengan anggaran Anda.

Catat pengeluaran harian

Tentunya dengan mencatat pengeluaran sehari-hari, Anda akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang Anda keluarkan. Jika terasa berlebihan, Anda dapat mengontrolnya agar sering kembali ke pola yang Anda tetapkan sebelumnya. Ini juga merupakan langkah untuk membantu Anda terus menghemat uang dan memprioritaskan kebutuhan Anda.

Terus berlanjut

Jangan biarkan perencanaan awal Anda hancur karena terlalu mengikuti passion Anda. Jujurlah pada rencana awal dan patuhi rencana tersebut agar pengeluaran Anda sesuai dengan harapan dan tidak berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *